Pemberdayaan Perempuan di Daerah Terpencil: Komitmen DP3A Kukar untuk Meningkatkan Pendidikan dan Kemandirian Ekonomi
KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) aktif mengatasi tantangan yang dihadapi perempuan di daerah terpencil, terutama terkait akses pendidikan dan ekonomi.
Salah satu hambatan utama adalah rendahnya akses pendidikan bagi perempuan, yang sebagian besar dipicu oleh kurangnya pemahaman dari orang tua tentang pentingnya pendidikan tinggi. Chalimatus Sa’diah, Kepala Bidang PUG, PP, PSDGA DP3A Kukar, mengungkapkan, “Banyak orang tua di daerah terpencil yang belum memberikan dukungan maksimal bagi anak perempuan mereka untuk melanjutkan pendidikan. Oleh karena itu, edukasi mengenai pentingnya pendidikan perlu ditingkatkan.”ujarnya, Sabtu (28/9/2024).
Di sektor ekonomi, perempuan di daerah terpencil menghadapi tantangan yang kompleks. Keterbatasan keterampilan menjadi penghalang bagi mereka untuk berkontribusi aktif dalam pemberdayaan diri dan komunitas. “Banyak perempuan di wilayah ini yang tidak memiliki keterampilan yang memadai untuk mendukung ekonomi keluarga. Akses transportasi yang terbatas juga menjadi kendala dalam menjangkau daerah-daerah tersebut,” tambahnya.
Sebagai langkah konkret untuk mengatasi masalah ini, DP3A Kukar melaksanakan berbagai program pemberdayaan dan pelatihan keterampilan bagi perempuan di daerah terpencil. Melalui pelatihan ini, diharapkan perempuan dapat menguasai pengetahuan dan keterampilan yang bermanfaat, sehingga mampu meningkatkan taraf hidup mereka dan berkontribusi secara positif bagi masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk terus menjangkau wilayah-wilayah terpencil, meski tantangannya cukup besar. Kami yakin, dengan kolaborasi dan kerja keras, perempuan di seluruh Kukar dapat memperoleh akses yang lebih baik terhadap pendidikan dan ekonomi,” tutupnya.
Program-program yang dijalankan DP3A diharapkan menjadi solusi jangka panjang untuk permasalahan yang dihadapi perempuan, khususnya di wilayah pedalaman, dan membuka peluang bagi mereka untuk tumbuh dan mandiri. (Adv/dp3akukar)