DPRD Kutai Timur

Leny Anggraini Optimis Serapan Anggaran APBD Kutim Bisa Ditingkatkan

SANGATTA – Anggota Komisi B DPRD Kutai Timur, Leny Susilawati Anggraini, menyatakan komitmennya untuk meningkatkan sinergitas antara DPRD dan pemerintah daerah, khususnya dinas terkait, guna mengoptimalkan serapan anggaran APBD 2024 menjelang akhir tahun. Leny menegaskan bahwa DPRD akan memperketat pengawasan terhadap pelaksanaan anggaran, terutama untuk proyek-proyek fisik yang sangat dibutuhkan masyarakat.

Menurut Leny, hingga saat ini belum ada laporan rinci mengenai kendala yang menyebabkan lambatnya serapan anggaran dari dinas-dinas terkait. Oleh karena itu, pihaknya akan terus mengevaluasi progres pelaksanaan program dan mengawasi dinas-dinas yang bertanggung jawab.

“Kalau penyerapan 100 persen rasanya sulit, namun angka yang sekarang ini terlalu rendah. Kita harus melihat lagi sejauh mana dinas-dinas sudah melaksanakan program-program mereka,” tegasnya.

Leny mengungkapkan bahwa meski dinas-dinas sebelumnya mengutarakan optimisme dalam perencanaan anggaran, hasil di lapangan ternyata belum sesuai harapan. Hal ini memerlukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program.

“Dulu waktu perencanaan mereka optimis, tetapi sekarang kita perlu melihat apakah target itu bisa tercapai atau tidak. Kalau nanti sampai akhir tahun tetap belum maksimal, tentu kita akan evaluasi lagi,” tambahnya.

Ia juga menegaskan bahwa jika ada proyek yang tidak selesai hingga akhir tahun, DPRD akan mengambil langkah evaluasi untuk memastikan tindak lanjut. Leny menyebutkan bahwa DPRD memiliki mekanisme evaluasi jika proyek-proyek penting tidak berjalan sesuai target.

“Ada mekanisme untuk mengevaluasi pengerjaan proyek yang tidak selesai. Kalau memang ada proyek yang tidak berjalan atau serapannya terlalu rendah, tentu ini akan kami evaluasi dan ambil langkah agar hal ini tidak terulang di tahun mendatang,” jelas Leny.

Selain faktor pengelolaan anggaran, Leny juga mengakui bahwa cuaca menjadi salah satu kendala dalam pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur, terutama di musim hujan saat ini. Ia menjelaskan bahwa kondisi cuaca yang kurang mendukung menyebabkan beberapa proyek fisik, seperti semenisasi jalan, terhambat pelaksanaannya.

“Musim hujan ini memang menjadi hambatan tersendiri. Misalnya, semenisasi jalan yang tadinya direncanakan bisa selesai 100 meter, hanya bisa dikerjakan setengahnya. Ini tentu berpengaruh pada capaian serapan anggaran,” jelasnya.

Meski demikian, Leny berharap cuaca akan mendukung pelaksanaan proyek-proyek fisik yang masih berjalan di sisa waktu yang ada. Ia optimis serapan anggaran dapat meningkat, meskipun tantangan tersebut besar. Leny juga menekankan bahwa DPRD akan terus mengawasi dan mendorong pemerintah daerah untuk segera memaksimalkan penggunaan anggaran yang tersedia.

“Kami tetap optimis bahwa serapan anggaran bisa meningkat di akhir tahun ini. Meskipun sekarang angkanya masih rendah, kita akan terus mendesak agar bisa mencapai angka yang lebih baik,” tuturnya.

DPRD Kutim berharap adanya sinergitas yang lebih baik antara pemerintah daerah, OPD, dan pihak-pihak terkait untuk memaksimalkan anggaran yang ada. Dengan kerja sama yang solid, anggaran besar yang dimiliki Kutai Timur tahun ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.

“Kami berharap ada sinergi yang lebih baik antara DPRD, pemerintah daerah, dan OPD agar anggaran yang besar ini bisa tepat sasaran dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Ini adalah amanah yang harus kami jalankan dengan serius,” tutup Leny. (Adv)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button