Kalimantan TimurKutai KartanegaraPariwaraPariwara Pemkab KukarPemerintahan - Politik

DP3A Kukar Tingkatkan Kapasitas SDM Penyedia Layanan Perlindungan Perempuan Tingkat Kabupaten

KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melaksanakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Lembaga Penyedia Layanan Penanganan bagi Perempuan Korban Kekerasan. Kegiatan ini mengusung tema “Menemukenali Kekerasan dalam Rumah Tangga dan Menilik Implikasi Kebijakannya”.

Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Harris, Samarinda, pada Senin, 24 Juni 2024. Dalam penjelasannya, Kepala DP3A Kukar, Bambang Arwanto, menyampaikan bahwa tahun ini kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak mengalami peningkatan.

Bambang Arwanto menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas lembaga-lembaga penyedia layanan dalam menangani kasus kekerasan secara lebih efektif.

Ia juga menggarisbawahi perlunya sinergi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan lembaga swadaya masyarakat, untuk bersama-sama menekan angka kekerasan dan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi perempuan dan anak di Kabupaten Kutai Kartanegara.

“Dalam artian fenomena ini kan seperti gunung es . Sebenarnya fenomena itu banyak tapi yang kelihatan dipermukaan sedikit, ” ujar Bambang Arwanto.

Maka dari itu perlunya membangun jejaring untuk melakukan pengentasan terhadap kekerasan terhadap perempuan berbasis gender. Salah satunya dengan membentuk 52 Perlindungan Perempuan dan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PPATBM) di tingkat desa.

“Dengan banyaknya jejaring otomatis bakal memudahkan kami dan semakin banyak banyak sehingga perempuan korban kekerasan ini bisa bersuara dan tersampaikan dan terwadahi, ” ujar Bambang.

Meski sudah terbentuk sebanyak 52 PPATBM di tingkat desa, pihaknya tetap rutin melaksanakan sosialisasi terkait dengan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak dan pengarustamaan gender di kehidupan baik sosial, ekonomi dan pemerintahan.

“Makanya hari ini kita melaksanakan pelatihan bagaimana penguatan jejaring terhadap penanggulangan terhadap perempuan berbasis masyarakat dengan mengundang beberapa pelaku yang terlibat dalam perlindungan terpadu perempuan dan anak berbasis masyarakat di desa-desa, “pungkasnya.(adv/dp3akukar)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button