KUTAI KARTANEGARA– Untuk mewujudkan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sebagai Kabupaten Layak Anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kukar menyelenggarakan bimbingan teknis (Bimtek) untuk Puskesmas Ramah Anak. Acara ini berlangsung di Hotel Grand Elty Singgasana, Tenggarong, Rabu (9/10/2024), dan merupakan langkah konkret Kukar dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan generasi muda.
Saat ini, dari 32 puskesmas di Kukar, baru 10 yang telah terverifikasi sebagai Puskesmas Ramah Anak. Melalui Bimtek ini, DP3A Kukar menargetkan penambahan 20 puskesmas yang akan memenuhi 16 indikator ramah anak, sehingga seluruh puskesmas di Kukar dapat menyediakan pelayanan yang nyaman dan aman bagi anak-anak.
Plt Kepala DP3A Kukar, Hero Suprayitno, menyampaikan bahwa meski mayoritas puskesmas sudah memenuhi kriteria teknis ramah anak, deklarasi resmi dan sertifikasi tetap diperlukan untuk memastikan kualitas layanan sesuai standar. “Dengan sertifikasi ini, kita mengukuhkan komitmen dalam menyediakan layanan kesehatan yang memperhatikan kesejahteraan anak-anak,” ujar Hero.
Ia menambahkan, pendekatan ramah anak dalam pelayanan kesehatan sangat penting, terutama karena banyak anak merasa cemas saat berkunjung ke puskesmas. “Dengan fasilitas seperti ruang bermain dan poli khusus anak, kita ingin anak-anak merasa nyaman dan aman saat menerima pelayanan kesehatan,” jelasnya.
DP3A Kukar menargetkan pada tahun 2025, seluruh puskesmas di 20 kecamatan akan tersertifikasi sebagai Puskesmas Ramah Anak, didukung oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Selain fasilitas, DP3A juga menekankan peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan konvensi hak anak untuk petugas kesehatan.
Melalui Bimtek ini, Kukar semakin menegaskan komitmennya dalam mendukung hak-hak anak dan membangun lingkungan yang lebih ramah serta berkelanjutan bagi generasi mendatang.(adv/dp3akukar)