KUTAI KARTANEGARA– Kepala UPT P2TP2A Kutai Kartanegara, Farida, menyatakan kesiapan pihaknya untuk memberikan layanan konseling kepada anak-anak dan orang dewasa yang mengalami depresi. Farida menekankan bahwa keluarga adalah kunci dalam memantau kesehatan mental anggota keluarga, terutama mereka yang rentan setelah kehilangan orang tua.
“Setiap individu memiliki hak untuk dilindungi, termasuk dalam hal pencegahan bunuh diri. Sangat menyedihkan ketika seseorang merasa terpaksa mengakhiri hidupnya karena tekanan hidup yang dirasakan. Oleh karena itu, kontrol dan dukungan dari lingkungan sekitar sangat penting,” ujar Farida.
Ia juga menegaskan bahwa UPT P2TP2A selalu siap memberikan bimbingan kepada keluarga yang berada dalam situasi sulit, serta mengarahkan mereka untuk mendapatkan layanan profesional dari psikiater jika diperlukan.
Farida mengajak semua elemen masyarakat untuk lebih peduli terhadap masalah ini, baik yang dialami oleh anak-anak maupun orang dewasa.
“Kita harus bekerja sama untuk mencegah terjadinya korban bunuh diri. Kolaborasi dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan, guru, dan terutama keluarga, sangat diperlukan. Hanya dengan kerja sama kita dapat mengatasi masalah ini,” tutup Farida. (adv/dp3akukar)