penakaltim.id Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) tengah menetapkan enam kecamatan sebagai pengembangan pertanian berbasis kawasan di daerah. Yakni, Kecamatan Tenggarong, Tenggarong Seberang, Sebulu, Muara Kaman, Loa Kulu dan Marangkayu.
Untuk memuluskan program tersebut tentunya perlu ditunjang dengan pembangunan infrastrukur pertanian yang memadai. Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar pun turut berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur pertanian tersebut. Salah satunya, dengan membangun jaringan irigasi di kawasan pertanian.
“Pembangunan irigasi bukan cuma dikerjakan Dinas PU, tapi sebagian dikerjakan Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar,” kata Kepala Dinas (Kadis) PU Kukar, Wiyono.
Pembangunan irigasi ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi para petani, terutama saat mengairi lahan persawahan saat musim tanam tiba atau pada saat musim kemarau melanda.
Selain itu, irigasi ini juga dapat mengatur volume air di lahan persawahan yang dapat berpengaruh terhadap hasil produksi pertanian. Memastikan pembangunan irigasi ini berjalan dengan baik, Dinas PU Kukar pun terus melakukan koordinasi dengan Distanak Kukar.
“Jadi kita kerjasama untuk memastikan seluruh irigasi terhubung,” ungkapnya.
Program pengembangan pertanian berbasis kawasan ini juga salah satu langkah untuk mewujudkan cita-cita yang tidak hanya menjadikan Kukar sebagai lumbung pangan di Kalimantan Timur (Kaltim), tetapi juga bagi Ibu Kota Nusantara (IKN). Tentunya untuk mendukung hal tersebut harus dimulai dari pembangunan infrastruktur yang memadai.(*adv/diskominfokukar)