Menu

Mode Gelap
Didi Tasidi, Pria Asal Kutai Kartanegara Calon Kuat Jaksa Agung RI Misra Seniman Yang Siap Maju Menjadi Legislator Kukar Tiga Wanita Hamil yang Ditahan dalam Kasus Judi di Kukar, Diharap Menerima Penangguhan Penahanan Bacaleg Muda Nasdem Kukar Annisa Mulia Utami Siap Bertarung di Pesta Demokrasi 2024 Pengantaran Berkas Bacaleg PDI Perjuangan Kukar Diiringi Pawai Baju Adat Nusantara

Kalimantan Timur · 15 Jun 2024 15:12 WIB ·

Didi Tasidi, Pria Asal Kutai Kartanegara Calon Kuat Jaksa Agung RI


Didi Tasidi, Pria Asal Kutai Kartanegara Calon Kuat Jaksa Agung RI Perbesar

Tenggarong – Matahari sedang terik-teriknya, saat pria bernama Didi Tasidi mengunjungjungi Kompleks Makam Raja Kutai Kartanegara di kawasan Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Tenggarong, Kutai Kartanegara. Diketahui pria yang dikenal sebagai pengacara ternama asal Kukar itu, seang melakukan kegiatan ziarah kubur, pada Jumat siang, 14 Juni 2024.

Didi, tampak khusyuk berdoa di hadapan makam para leluhur Kutai. Baginya, ziarah ini bukan hanya sekadar kegiatan ritual, tetapi bentuk penghormatan kepada para tokoh dan pendiri wilayah Kukar.

“Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martapura juga kerajaan tertua di Nusantara, dan hari ini kami bersilaturahmi dengan leluhur untuk meminta karomah dan doa,” ungkapnya.

Setelah ziarah, acara berlanjut dengan dialog di sebuah kafe di Tenggarong, Didi Tasidi berbicara mengenai berbagai dukungan yang ia terima dari berbagai tokoh penting. Habib Luthfi bin Yahya, misalnya, menjadi salah satu pendukung kuat yang mengharapkan keyakinan penuh dari Didi untuk maju sebagai Jaksa Agung. Nasihat Habib Luthfi menjadi pengingat bahwa dalam perjuangan besar, keyakinan total adalah kunci.

“Saya juga datang meminta restu ke tokoh agama di Pamekasan. ‘Jalur langit’ insya Allah sudah ada,” kata Didi.

Sementara, mengenai permasalahan hukum di Indonesia, menurut Didi, seringkali terjebak dalam sistem penilaian kinerja yang keliru. Aparat hukum, katanya, seringkali terpaksa memperbanyak kasus dan tangkapan demi mengejar jabatan. Ia menegaskan bahwa di bawah kepemimpinannya nanti, kinerja aparat tidak akan diukur dari banyaknya tangkapan, tetapi dari keberhasilan menjaga ketertiban dan minimnya kasus baru.

Dr. Didi Tasidi juga mengungkapkan motivasinya yang tulus untuk menjadi Jaksa Agung. Menurutnya, keinginan ini bukan didorong oleh ambisi finansial, tetapi oleh tekad untuk memperbaiki sistem hukum dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Baginya, keberhasilan dalam kehidupan diukur dari seberapa besar manfaat yang bisa diberikan kepada orang lain, bukan dari kekayaan materi.

“Kalau sampai saat ini, rezeki saya dan keluarga sudah cukup. Artinya, bisa tidur di rumah sudah cukup dengan rezeki saat ini,” tegasnya.

Intervensi politik menjadi isu penting yang juga dibahas Didi dalam dialog ini. Menurutnya, sejak awal pencalonannya, ia sudah mendapat berbagai tawaran untuk posisi menteri atau wakil menteri, namun ia menolak demi fokus pada reformasi sistem hukum sebagai Jaksa Agung. Dalam waktu dekat, ia berencana bertemu Prabowo Subianto, presiden terpilih, untuk menegaskan posisinya yang independen dari intervensi politik.

Didi menegaskan bahwa meskipun ia tergabung dalam tim relawan pemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, ia tidak terikat kontrak politik. Dukungan yang ia terima dari seluruh Indonesia, katanya, murni dan tanpa beban dari pihak manapun, termasuk dari pihak-pihak dengan kepentingan bermasalah.
“Saya tak punya beban dengan siapa pun, apalagi mendapat dukungan dari uang bermasalah. Maka, kami tak ada kepentingan,” tambahnya.

Dengan penuh optimisme, Dr. Didi Tasidi menutup acara dengan keyakinan bahwa ia dan timnya bergerak dengan niat tulus dan tanpa kepentingan pribadi. Acara ini bukan hanya sekadar dialog, tetapi juga manifestasi dari komitmen dan tekad untuk membawa perubahan dalam sistem hukum di Indonesia. “Orang yang paling mulia adalah orang yang paling bermanfaat untuk orang lain. Dan itulah yang menjadi tujuan saya menjadi Jaksa Agung,” pungkasnya. (*)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 81 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

PT Berau Coal Digugat Dugaan Jadi Mafia Tanah Milik Poktan UBM

17 Oktober 2024 - 12:30 WIB

DP3A Kukar Lakukan Kunjungan ke Yogyakarta untuk Penguatan Beasiswa Tematik Bidang Psikologi

14 Oktober 2024 - 14:00 WIB

“Penguatan SDM Kukar untuk Sambut IKN dan Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah”

7 Oktober 2024 - 16:00 WIB

DP3A Kukar Rancang Konsep Sekolah Perempuan Berbasis Life Skill untuk Pemberdayaan Perempuan

7 Oktober 2024 - 15:00 WIB

DP3A dan Forum Puspa Kukar Pelajari Inovasi Pemberdayaan dari Forum Puspa Jawa Barat

7 Oktober 2024 - 14:30 WIB

DP3A Kukar dan Forum Puspa Studi Tiru ke DP3AKB Jawa Barat, Pelajari Penguatan Pemberdayaan Perempuan dan Anak

7 Oktober 2024 - 14:00 WIB

Trending di Kalimantan Timur