KUKAR – Program 25 Ribu Nelayan Produktif yang menjadi andalan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kini telah mencapai target 100 persen. Program yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan nelayan dan pembudidaya ikan ini sukses terealisasi seluruhnya di pertengahan 2024.
Meskipun program ini telah selesai, Pemkab Kukar berkomitmen untuk terus menyalurkan bantuan bagi nelayan dan pembudidaya hingga akhir 2024. Berdasarkan data realisasi anggaran dan capaian sektor kelautan dan perikanan pada 2023, jumlah penerima program telah mencapai 25.542 orang, melebihi target awal sebanyak 25 ribu nelayan dan pembudidaya perikanan.
Bantuan yang diberikan mencakup infrastruktur pendukung, seperti pembangunan 3 tempat pelelangan ikan (TPI), 2 balai benih ikan (BBI), 50 unit pembenihan rakyat (UPR), dan hatchery skala rumah tangga (HSRT). Selain itu, Pemkab Kukar juga membagikan alat tangkap ramah lingkungan kepada 400 nelayan dan pembudidaya.
Selain itu, kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui bimbingan teknis dan pelatihan juga telah dilaksanakan sebanyak 7.173 kali. Program ini merupakan salah satu dari 23 janji Edi-Rendi yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemkab Kukar.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar, Muslik, menegaskan bahwa seluruh program ini difokuskan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat perikanan. Muslik berharap bantuan ini dapat meningkatkan semangat nelayan dalam berusaha.
“Kami juga menjamin, walau seluruh program sudah tercapai 100 persen, kami akan terus melanjutkan program,” ujar Muslik, pada Senin, 28 Oktober 2024.
Selain itu, Muslik berharap agar bantuan yang telah diberikan bisa dimanfaatkan dan dirawat dengan baik oleh para nelayan dan pembudidaya di daerah.
“Tahun depan kami juga berkomitmen akan terus memberikan bantuan untuk pembudidaya perikanan dan nelayan,” pungkasnya. (adv/diskominfokukar)