penakaltim.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar), resmi mengukuhkan sejumlah koordinator masing-masing kecamatan dalam Lembaga Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Kukar, beberapa waktu yang lalu. Ini pun menjadi lembaga lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terlibat dalam pembangunan sektor pertanian di Kukar.
Hal ini pun mendapat apresiasi dari Ketua Gapoktan Pangan Mandiri, Syaifudin, sekaligus Koordinator P3A Desa Handil Baru, Samboja. Ia berharap dengan dikukuhkannya lembaga ini, bisa mengatasi permasalahan masalah air di wilayahnya dapat teratasi.
“Alhamdulillah legalitas kita betul-betul diakui dan terdaftar sudah oleh Pemkab Kukar,” ungkap Syaifudin.
Syaifudin mengatakan dengan adanya lembaga ini, bisa mempermudah komunikasi antara petani dengan pemkab. Diantaranya terkait pembuatan parit untuk sarana bertani, pembuatan parit tersier, dan membagi air untuk seluruh petani secara merata.
Karena memang irigasi menjadi faktor penting dalam sektor pertanian. Menjadi penunjang utama sektor pertanian. Bagaimana keinginan pemerintah agar bisa panen 3 kali dalam setahun, yang harus ditunjang dengan irigasi yang memadai.
“Jadi irigasi penunjangnya luar biasa, akhirnya produktivitas kita juga meningkat, hasil akan optimal,” lanjut Syaifudin.
Ia pun berharap di wilayah Desa Handil Baru merasakan manfaat setelah terbentuknya Lembaga P3A ini. Dimana potensi hamparan sawah di Desa Handil Baru mencapai 137 hektare (ha), yang dikelola oleh 120 orang petani yang tergabung dalam kelompok tani (Poktan).
“Apalagi kita rencana ada IKN jadi membutuhkan panen yang banyak, hasil akan meningkat asal irigasi di support,” tutup Syaifudin. (adv/dinaspukukar)