KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali memperkuat komitmen dalam pemberdayaan ekonomi perempuan sebagai strategi utama untuk mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak. Berdasarkan riset yang dilakukan, salah satu pemicu utama kekerasan ini adalah masalah ekonomi di dalam keluarga.
Hal ini disampaikan oleh Plt. Kepala DP3A Kukar, Hero Suprayitno, pada Sabtu (29/9/2024) dalam acara sosialisasi partisipasi perempuan dalam pembangunan sosial, ekonomi, politik, dan budaya yang diselenggarakan di Hotel Grand Elty Singgasana.
Dalam pertemuan yang dihadiri berbagai pemangku kepentingan tersebut, DP3A Kukar menyoroti pentingnya memperkuat jejaring dan komitmen untuk meningkatkan partisipasi perempuan, terutama dalam proses pengambilan kebijakan publik. Partisipasi perempuan dinilai penting untuk memastikan bahwa mereka tidak hanya menjadi objek kebijakan, tetapi juga aktor penting dalam keputusan yang mempengaruhi kesejahteraan mereka, termasuk di sektor ekonomi.
“Kami berharap pertemuan ini dapat memperkuat komitmen bersama serta memperluas jejaring yang ada, sehingga perempuan dapat berperan aktif dalam pengambilan keputusan yang berdampak langsung pada kehidupan mereka,” ujar Hero Suprayitno.
DP3A Kukar juga menekankan bahwa peningkatan keterampilan ekonomi perempuan diharapkan dapat menurunkan angka kekerasan di Kukar. “Dengan memberikan akses ekonomi yang lebih luas kepada perempuan, kami berharap mereka dapat lebih mandiri secara finansial dan mampu melindungi diri serta keluarga dari risiko kekerasan,” tambahnya.
Program ini sejalan dengan upaya pemberdayaan yang sedang digalakkan oleh DP3A Kukar, termasuk pelatihan keterampilan ekonomi dan penyediaan sarana pendukung bagi perempuan pelaku usaha.
Melalui upaya-upaya ini, DP3A Kukar berharap perempuan di Kukar semakin berdaya, baik secara ekonomi maupun sosial, sehingga tercipta lingkungan yang lebih aman dan ramah bagi perempuan dan anak di seluruh wilayah. (adv/dp3akukar)