Kalimantan TimurKutai KartanegaraPariwaraPariwara Pemkab KukarPemerintahan - Politik

DP3A Kukar Dorong Peningkatan Kemandirian Perempuan di Sektor Ekonomi Untuk Cegah Angka Kekerasan Melonjak

KUTAI KARTANEGARA- Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bersama Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) mengungkapkan bahwa tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kukar disebabkan oleh faktor ekonomi.

Hal ini menunjukkan perlunya upaya lebih lanjut dalam pemberdayaan ekonomi perempuan untuk mengurangi risiko kekerasan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. Langkah-langkah konkret seperti pelatihan keterampilan, akses ke modal usaha, dan dukungan infrastruktur ekonomi dapat menjadi solusi dalam mengatasi masalah ini secara berkelanjutan.

Sekretaris DP3A Kutai Kartanegara (Kukar), Hero Suprayetno, menyampaikan bahwa selain DP3A, beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya juga memiliki program yang fokus pada pemberdayaan perempuan. Diantaranya seperti Distransnaker dengan pelatihan bagi janda, serta DiskopUKM menyediakan pelatihan bagi pelaku usaha perempuan. Dan kedepan, DP3A Kukar juga akan persiapkan program pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi.

Ke depan, DP3A Kukar juga akan mempersiapkan program-program pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi. Program-program ini bertujuan untuk mendukung perempuan agar dapat mengembangkan usaha mereka sendiri dan mencapai kemandirian ekonomi.

Langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu perempuan di Kukar untuk lebih berdaya dan mandiri, serta berkontribusi lebih besar pada kesejahteraan keluarga dan masyarakat

“Ini sesuai dengan program Bupati Kukar Edi Damansyah, yakni peningkatan SDM untuk masyarakat yang sejahtera,” tutur Hero, Rabu (16/5/2024).

Hero Suprayetno menjelaskan bahwa dalam upaya mencapai kemandirian ekonomi, banyak perempuan seringkali menghadapi keterbatasan dalam kemampuan hidup. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) berperan aktif dalam membantu meningkatkan kapasitas dan keterampilan perempuan melalui berbagai program pemberdayaan. Misalnya, permodalan hingga sarana prasarananya.

Dengan terwujudnya perempuan mandiri ekonomi, Hero meyakini angka kekerasan terhadap perempuan dan anak dapat ditekan. “Akan kita laksanakan dalam waktu dekat ini. Pemberdayaannya akan fokus di sektor ekonomi, karena ini berkesinambungan pentingnya bagi keluarga. Mulai dari kemiskinan, stunting hingga persoalan kekerasan,” tandasnya. (adv/dp3akukar)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button