penakaltim.id Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutai Kartanegara (Kukar) turut paparkan perkembangan pembangunan kawasan pertanian yang sedang dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab). Salah satunya, soal sumber daya air untuk kebutuhan hamparan pertanian. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas (Kadis) PU Kukar, Wiyono saat rakoor dan evaluasi pembangunan kawasan pertanian dalam rangka mewujudkan Kukar sebagai lumbung pangan Kalimantan Timur (Kaltim) dan evaluasi pengendalian inflasi, pada Senin (13/11/2023).
Persoalan penyediaan sumber daya air untuk kawasan pertanian ini pun akan disinergikan bersama Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar yang menjadi sebagai leading sector-nya. Salah satunya, membangun jaringan irigasi untuk mengairi kawasan pertanian.
“Harapannya ini menjadi prioritas Dinas PU Kukar lebih jelas. Tetapi secara umum menyiapkan pemetaannya, tinggal koordinasi Dinas Pertanian dan Dinas PU untuk sinergikan terkait program OPD masing-masing,” ujar Wiyono.
Diakuinya, Dinas PU Kukar lebih banyak tugas dalam membangun jaringan irigasi primer, normalisasi sungai hingga pembangunan embung skala kecil. Bahkan kedepan, pada tahun 2024 Dinas PU Kukar akan melakukan pengadaan sumur bor sebagai sumber air embungnya.
“Kemudian pola yang dikerjakan relatif berhasil bisa diterapkan di kawasan lainnya dalam posisi ketersediaan air, persoalan utama di pertanian itu ketersediaan air,” pungkasnya.