Menu

Mode Gelap
Didi Tasidi, Pria Asal Kutai Kartanegara Calon Kuat Jaksa Agung RI Misra Seniman Yang Siap Maju Menjadi Legislator Kukar Tiga Wanita Hamil yang Ditahan dalam Kasus Judi di Kukar, Diharap Menerima Penangguhan Penahanan Bacaleg Muda Nasdem Kukar Annisa Mulia Utami Siap Bertarung di Pesta Demokrasi 2024 Pengantaran Berkas Bacaleg PDI Perjuangan Kukar Diiringi Pawai Baju Adat Nusantara

Kalimantan Timur · 21 Agu 2024 15:00 WIB ·

UPT P2TP2A Kukar Terus Terima Laporan Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan Hingga Agustus 2024


UPT P2TP2A Kukar Terus Terima Laporan Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan Hingga Agustus 2024 Perbesar

KUTAI KARTANEGARA- UPTD Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kukar mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah laporan kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan hingga Agustus 2024, dengan lebih dari 100 kasus dilaporkan sejak Januari hingga Agustus tahun ini. Meskipun mengalami lonjakan kasus, P2TP2A tetap berkomitmen untuk memberikan layanan yang optimal kepada korban.

Menurut data yang diterima oleh UPTD Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), peningkatan jumlah laporan ini bukan hanya sekedar angka, tetapi merupakan indikasi dari permasalahan yang lebih besar. “Kasus-kasus ini ibarat gunung es. Yang terlihat di permukaan sudah cukup banyak, tetapi yang tidak terlihat masih jauh lebih besar,” ujar Kepala UPTD P2TP2A Kukar, Farida, (21/8/2024).

Peningkatan jumlah laporan ini sebagian besar disebabkan oleh semakin baiknya pemahaman masyarakat mengenai pentingnya melaporkan kasus kekerasan. Masyarakat kini lebih sadar kemana harus melapor jika terjadi kekerasan, baik terhadap anak maupun perempuan. Keberadaan UPT P2TP2A yang aktif dalam melakukan sosialisasi dan memberikan pelayanan terpadu juga menjadi faktor penting dalam meningkatnya jumlah laporan.

Namun, di balik meningkatnya laporan, juga tersimpan kenyataan pahit bahwa banyak kasus kekerasan yang masih belum terungkap. “Keberadaan UPT ini membantu mengungkap lebih banyak kasus yang sebelumnya tidak pernah muncul ke permukaan. Tapi kita juga harus ingat bahwa masih banyak korban yang belum berani atau belum tahu bagaimana melaporkan kejadian yang mereka alami,” tambah Farida.

Untuk itu, P2TP2A terus berupaya meningkatkan upaya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, serta memperkuat jaringan dengan berbagai pihak, agar kasus-kasus kekerasan terhadap anak dapat diungkap dan ditangani dengan lebih cepat dan tepat.

Masyarakat diimbau untuk tidak ragu melaporkan segala bentuk kekerasan yang mereka ketahui, baik melalui UPT P2TP2A maupun kanal-kanal pelaporan lainnya. Dengan semakin banyaknya kasus yang terungkap, diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam memutus rantai kekerasan terhadap anak dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan ramah bagi mereka. (ADV/dp3akukar)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Tahun Ini, Desa Kerta Buana Jadi Lokasi Program TMMD Ke-122

2 Oktober 2024 - 20:07 WIB

Peringati HUT Tenggarong Ke-242, Pjs Bupati Ziarah Ke Makam Para Sultan

28 September 2024 - 10:45 WIB

Pjs Bupati Kukar Bambang Arwanto.

SDN 018 Menjadi Sekolah Percontohan Ramah Anak

27 September 2024 - 19:27 WIB

Kepala Sekolah SDN 018 Tenggarong, Saida Hafina

Tradisi Beseprah Miliki Makna Kebersamaan Antar Kesultanan dan Masyarakat Kukar

26 September 2024 - 19:29 WIB

Suasana Beseprah di Jalan Diponegoro, Kecamatan Tenggarong, Depan Museum Mulawarman

SDN 001 Kembang Janggut terus Maksimalkan Kurikulum Merdeka.

25 September 2024 - 21:28 WIB

SDN 001 Kembang Janggut

SDN 001 Kembang Janggut berupaya Wujudkan Program Prestasi Akademik

25 September 2024 - 21:19 WIB

Kepala SDN 001 Kembang Janggut, M. Yahya
Trending di Kutai Kartanegara