Sekwan Juliansyah Ungkap Alasan Sepinya Kantor DPRD Kutim Dua Pekan Terakhir
SANGATTA – Sepinya aktivitas di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dalam dua minggu terakhir mendapat penjelasan dari Sekretaris Dewan (Sekwan), Juliansyah. Ia menyebutkan bahwa masa reses anggota dewan dan keterlibatan beberapa dari mereka dalam kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kutim 2024 menjadi alasan utama.
“Mereka (anggota DPRD) ada yang ikut berkampanye, tentunya dengan surat izin yang telah kami teruskan ke KPU Kutim,” jelas Juliansyah pada Rabu (13/11/2024) di Kantor DPRD Kutim.
Selain terlibat kampanye, beberapa anggota dewan juga mengajukan cuti untuk kegiatan tertentu, seperti menghadiri rapat atau bimbingan teknis (bimtek). Juliansyah mengungkapkan bahwa bimtek yang diikuti partai-partai, seperti Partai Demokrat, telah selesai sekitar dua minggu lalu.
Sementara itu, terkait kegiatan lainnya, Juliansyah memastikan bahwa beberapa anggota DPRD Kutim telah melakukan kunjungan ke Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Provinsi Kalimantan Timur. Kunjungan ini dipimpin oleh dr. Novel untuk membahas Panitia Khusus (Pansus) terkait Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang HIV/AIDS.
“Iya, ada yang ke Kemenkumham untuk membahas pansus. Kalau tidak salah, mereka membahas Raperda tentang HIV/AIDS,” terangnya.
Mengenai wacana studi banding ke Bekasi untuk mendalami kasus media sosial Michat, Juliansyah menyebutkan bahwa hingga saat ini belum ada agenda resmi dari anggota dewan terkait hal tersebut. Fokus utama DPRD Kutim saat ini adalah reses dan mendukung persiapan kampanye Pilkada.
Sepinya aktivitas di Kantor DPRD Kutim selama masa reses ini, menurut Juliansyah, adalah hal yang wajar. Ia menambahkan bahwa aktivitas legislatif akan kembali normal setelah masa reses dan Pilkada selesai. (Adv)