Anggota DPRD Kutim Usulkan Mobil Pemadam Kebakaran di Setiap Kecamatan
Sangatta – Kesulitan akses masuk mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) di beberapa wilayah kecamatan di Kutai Timur (Kutim) mendapat perhatian dari beberapa anggota DPRD setempat, termasuk Yosep Udau dan dr. Novel Tyty Paembonan. Keduanya menegaskan dukungannya bagi petugas damkar agar dapat lebih efektif dalam menjaga keselamatan lingkungan.
Yosep Udau dan dr. Novel mengungkapkan bahwa kondisi infrastruktur yang sulit diakses, seperti yang terjadi di Kecamatan Sandaran, menjadi tantangan besar bagi petugas damkar. Saat terjadi kebakaran, masyarakat terpaksa bergotong-royong dengan peralatan seadanya untuk memadamkan api. Hal ini dinilai sangat memperihatinkan, mengingat pentingnya respons cepat dalam penanggulangan bencana kebakaran.
“Hal-hal terkait merupakan tugasnya Damkar. DPRD pun sudah berupaya untuk membuat Perda yang telah disahkan. Tinggal implementasi di lapangan agar dinas terkait bisa mudah melaksanakannya,” ujar Yosep.
Yosep juga menyoroti perlunya peningkatan sarana dan prasarana pemadam kebakaran hingga ke tingkat desa. Dia mengusulkan agar setiap kecamatan memiliki setidaknya satu mobil pemadam kebakaran, seperti mobil truk Mitsubishi 5.000L yang cukup efektif untuk mengcover wilayah yang berdekatan.
“Biasanya di beberapa kecamatan ada desa-desa yang lokasinya berdekatan, maka mesti ada minimal satu mobil pemadam, tidak perlu besar. Itu bisa digunakan untuk saling mengcover wilayah terdekatnya,” tambahnya.
Senada dengan itu, dr. Novel Tyty Paembonan juga menekankan pentingnya menyiapkan beberapa petugas di setiap kecamatan untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran. Dia juga menilai bahwa partisipasi masyarakat, seperti dari desa dan RT, sangat penting untuk mendukung upaya pemadaman.
“Misalnya ada satu pos di situ, tugaskan pegawai berapa orang di situ dan alat yang diperlukan. Ditambah lagi kalau ada partisipasi desa dan RT, itu sangat membantu. Maka perlu dilakukan kolaborasi dan koordinasi dengan masyarakat setempat,” jelas dr. Novel.
Dua anggota DPRD tersebut berharap agar upaya peningkatan sarana dan partisipasi masyarakat ini dapat segera dilaksanakan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tanggap terhadap bencana kebakaran. (Adv)