Menu

Mode Gelap
Didi Tasidi, Pria Asal Kutai Kartanegara Calon Kuat Jaksa Agung RI Misra Seniman Yang Siap Maju Menjadi Legislator Kukar Tiga Wanita Hamil yang Ditahan dalam Kasus Judi di Kukar, Diharap Menerima Penangguhan Penahanan Bacaleg Muda Nasdem Kukar Annisa Mulia Utami Siap Bertarung di Pesta Demokrasi 2024 Pengantaran Berkas Bacaleg PDI Perjuangan Kukar Diiringi Pawai Baju Adat Nusantara

Kalimantan Timur · 28 Agu 2024 18:16 WIB ·

Sebanyak 7 indikator yang Menjadi Persyaratan Apabila Ingin Menjadi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak


Sebanyak 7 indikator yang Menjadi Persyaratan Apabila Ingin Menjadi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak Perbesar

KUTAI KARTANEGARA- Untuk mempercepat terwujudnya Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA), Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kutai Kartanegara (Kukar), Hero Suprayitno, menyampaikan bahwa setiap desa harus memenuhi tujuh indikator kunci. Indikator ini akan menjadi tolok ukur dalam menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan mendukung kesetaraan gender serta perlindungan anak.

Hero menjelaskan bahwa indikator pertama adalah komitmen dari desa itu sendiri. “Komitmen ini menjadi dasar utama untuk menggerakkan semua komponen masyarakat agar bersama-sama mewujudkan desa yang responsif gender dan peduli anak,” ujarnya, Rabu (28/9/2024).

Indikator kedua menyangkut kelembagaan yang mendukung pengembangan DRPPA. Desa harus memiliki struktur kelembagaan yang jelas dan berfungsi dengan baik untuk mendukung program-program yang ada.

Selanjutnya, sumber daya manusia (SDM) juga menjadi fokus utama. “SDM yang terlibat harus berasal dari berbagai lapisan masyarakat. Semua pihak harus dilibatkan dan diberikan pelatihan untuk menguatkan komitmen serta kapasitas mereka dalam mewujudkan DRPPA,” tambah Hero.

Indikator keempat dan kelima terkait dengan penguatan kapasitas SDM dan metode partisipasi. Hero menjelaskan bahwa pihaknya memberikan pelatihan mengenai bagaimana membangun komitmen yang kuat dan melibatkan semua pihak dalam proses ini.

“Selain itu, kami juga melihat dari aspek pembangunan infrastruktur yang responsif gender. Desa harus mampu memenuhi kriteria ini untuk dapat ditetapkan sebagai DRPPA,” jelas Hero lebih lanjut.

Ketika ditanya apakah desa yang mampu memenuhi tujuh indikator tersebut dapat langsung ditetapkan sebagai DRPPA, Hero menegaskan bahwa pihaknya berharap semua desa di Kukar dapat memenuhi syarat tersebut. “Kami sudah melakukan pendekatan ke beberapa desa, salah satunya adalah Desa di Kecamatan Muara Badak yang telah ditetapkan melalui SK kepala dinas. Harapan kami, desa ini nantinya dapat ditetapkan oleh pemerintah desa melalui peraturan desa,” pungkasnya.

Dengan terus mendorong pemenuhan indikator-indikator tersebut, DP3A Kukar berharap semakin banyak desa yang bisa ditetapkan sebagai DRPPA, sehingga menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi perempuan dan anak di seluruh wilayah Kukar. (adv/dp3akukar).

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Tahun Ini, Desa Kerta Buana Jadi Lokasi Program TMMD Ke-122

2 Oktober 2024 - 20:07 WIB

Peringati HUT Tenggarong Ke-242, Pjs Bupati Ziarah Ke Makam Para Sultan

28 September 2024 - 10:45 WIB

Pjs Bupati Kukar Bambang Arwanto.

SDN 018 Menjadi Sekolah Percontohan Ramah Anak

27 September 2024 - 19:27 WIB

Kepala Sekolah SDN 018 Tenggarong, Saida Hafina

Tradisi Beseprah Miliki Makna Kebersamaan Antar Kesultanan dan Masyarakat Kukar

26 September 2024 - 19:29 WIB

Suasana Beseprah di Jalan Diponegoro, Kecamatan Tenggarong, Depan Museum Mulawarman

SDN 001 Kembang Janggut terus Maksimalkan Kurikulum Merdeka.

25 September 2024 - 21:28 WIB

SDN 001 Kembang Janggut

SDN 001 Kembang Janggut berupaya Wujudkan Program Prestasi Akademik

25 September 2024 - 21:19 WIB

Kepala SDN 001 Kembang Janggut, M. Yahya
Trending di Kutai Kartanegara