KUTAI KARTANEGARA- Untuk mempercepat terwujudnya Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA), Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kutai Kartanegara (Kukar), Hero Suprayitno, menyampaikan bahwa setiap desa harus memenuhi tujuh indikator kunci. Indikator ini akan menjadi tolok ukur dalam menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan mendukung kesetaraan gender serta perlindungan anak.
Hero menjelaskan bahwa indikator pertama adalah komitmen dari desa itu sendiri. “Komitmen ini menjadi dasar utama untuk menggerakkan semua komponen masyarakat agar bersama-sama mewujudkan desa yang responsif gender dan peduli anak,” ujarnya, Rabu (28/9/2024).
Indikator kedua menyangkut kelembagaan yang mendukung pengembangan DRPPA. Desa harus memiliki struktur kelembagaan yang jelas dan berfungsi dengan baik untuk mendukung program-program yang ada.
Selanjutnya, sumber daya manusia (SDM) juga menjadi fokus utama. “SDM yang terlibat harus berasal dari berbagai lapisan masyarakat. Semua pihak harus dilibatkan dan diberikan pelatihan untuk menguatkan komitmen serta kapasitas mereka dalam mewujudkan DRPPA,” tambah Hero.
Indikator keempat dan kelima terkait dengan penguatan kapasitas SDM dan metode partisipasi. Hero menjelaskan bahwa pihaknya memberikan pelatihan mengenai bagaimana membangun komitmen yang kuat dan melibatkan semua pihak dalam proses ini.
“Selain itu, kami juga melihat dari aspek pembangunan infrastruktur yang responsif gender. Desa harus mampu memenuhi kriteria ini untuk dapat ditetapkan sebagai DRPPA,” jelas Hero lebih lanjut.
Ketika ditanya apakah desa yang mampu memenuhi tujuh indikator tersebut dapat langsung ditetapkan sebagai DRPPA, Hero menegaskan bahwa pihaknya berharap semua desa di Kukar dapat memenuhi syarat tersebut. “Kami sudah melakukan pendekatan ke beberapa desa, salah satunya adalah Desa di Kecamatan Muara Badak yang telah ditetapkan melalui SK kepala dinas. Harapan kami, desa ini nantinya dapat ditetapkan oleh pemerintah desa melalui peraturan desa,” pungkasnya.
Dengan terus mendorong pemenuhan indikator-indikator tersebut, DP3A Kukar berharap semakin banyak desa yang bisa ditetapkan sebagai DRPPA, sehingga menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi perempuan dan anak di seluruh wilayah Kukar. (adv/dp3akukar).