Menu

Mode Gelap
Didi Tasidi, Pria Asal Kutai Kartanegara Calon Kuat Jaksa Agung RI Misra Seniman Yang Siap Maju Menjadi Legislator Kukar Tiga Wanita Hamil yang Ditahan dalam Kasus Judi di Kukar, Diharap Menerima Penangguhan Penahanan Bacaleg Muda Nasdem Kukar Annisa Mulia Utami Siap Bertarung di Pesta Demokrasi 2024 Pengantaran Berkas Bacaleg PDI Perjuangan Kukar Diiringi Pawai Baju Adat Nusantara

Nusantara · 13 Jan 2023 19:23 WIB ·

Menparekraf Usul Harpitnas Jadi Libur Nasional, Pakar: Bisa Hilangkan Stres


istimewa Perbesar

istimewa

penakaltim.id, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengusulkan agar Harpitnas (Hari Kejepit Nasional) dijadikan sebagai hari libur nasional.

Sandi mengatakan, hal itu perlu dilakukan karena menurutnya antara liburan dan kerja harus seimbang. Harapan masyarakat bisa memanfaatkan waktunya untuk liburan, sehingga dapat meningkatkan produktivitas UMKM di daerah wisata, serta membuka lapangan kerja dan peluang usaha secara masif.
Menanggapi hal itu, pemerhati pariwisata Novianto Edi Suharno SSTPar MSi, mengatakan, hal tersebut memang dapat mendorong masyarakat untuk berwisata ke tempat yang lebih jauh, bahkan menginap.
“Adanya hari libur tadi memungkinkan wisatawan melakukan pergerakan ke tempat-tempat wisata dalam jumlah yang relatif banyak,” ucapnya, Kamis (12/1).
Edi pun mengaminkan pernyataan Menparekraf terkait korelasi positif antara liburan dan produktivitas kerja. Menurutnya, menyeimbangkan liburan dan bekerja akan meningkatkan fokus dan menghilangkan stres.
“Bahkan di beberapa penelitian disebutkan, kalau memang seimbang antara libur dan masa kerja atau jam kerja itu bisa meningkatkan produktivitas individu sampai dengan 80 persen,” tuturnya.
Meski demikian, dosen yang juga menjabat Wakil Dekan III Fakultas Vokasi Unair ini tetap mengingatkan masyarakat agar mampu memanfaatkannya dengan baik.
“Kalau memang tidak mampu berlibur ke tempat pariwisata, memilih untuk tetap dirumah bukanlah pilihan yang salah. Yang terpenting ialah manfaatkan waktu libur untuk berkumpul bersama keluarga,” ungkapnya.
Tak lupa, ia juga berpesan agar masyarakat tidak terlalu terbawa suasana sehingga lepas kontrol. Edi menuturkan, berwisata harus dilakukan dengan bijak serta tetap mengindahkan aspek kesehatan dan keselamatan.
“Kita belum sepenuhnya lepas dari masalah COVID-19. Tentu masalah kesehatan ini menjadi poin penting yang tetap harus diwaspadai di mana pun kita berada, sekali pun PPKM sudah dinyatakan selesai. Seperti halnya juga ketika cuaca sedang buruk, maka hindarilah kegiatan wisata alam seperti gunung atau laut. Yang paling penting yaitu utamakan kesehatan dan keselamatan,” tukasnya.
Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Didi Tasidi, Pria Asal Kutai Kartanegara Calon Kuat Jaksa Agung RI

15 Juni 2024 - 15:12 WIB

Pemberdayaan Kelompok Masyarakat Ekowisata Bamboe Wanadesa Kota Balikpapan, Tim ITK Lakukan Pelatihan Sablon Cetak Saring bertema Wisata Alam

7 Desember 2023 - 12:47 WIB

Misra Seniman Yang Siap Maju Menjadi Legislator Kukar

10 September 2023 - 15:05 WIB

Ratusan Perempuan Ikuti Lomba Senam Yang Digelar Sahabat Annisa Di Tenggarong

5 Agustus 2023 - 13:47 WIB

Semarak Desa Loh Sumber, Sambut Tahun Baru Islam

19 Juli 2023 - 20:00 WIB

Pria Di Kukar Bakar Rumah Beserta Istri, Karena Ingin Jual Rumah Untuk Beli Mobil

14 Juli 2023 - 15:44 WIB

Trending di Hukum – Kriminal