penakaltim.id Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) tengah fokus membangun infrastruktur pertanian di wilayah kabupaten. Pembangunan tersebut, meliputi sejumlah jaringan irigasi untuk kawasan pertanian padi sawah di enam kecamatan berbeda.
Diketahui, sejumlah pembangunan irigasi di kawasan pertanian itu tengah dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar. Sementara sebagian lagi dikerjakan Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar.
Ditemui pada Jumat, 20 Oktober 2023, Kepala Dinas PU Kukar, Wiyono memberikan penjelasan. Bahwa pembangunan infrastruktur pertanian saat ini merupakan program strategis daerah. Sebab pemerintah daerah bercita-cita menjadikan Kabupaten Kukar sebagai lumbung pangan Provinsi Kalimantan Timur dan Ibu Kota Nusantara (IKN). Sementara untuk mewujudkan hal tersebut harus dimulai dari pembangunan infrastuktur pertanian yang baik.
Satu antara upayanya, kata pria tersebut, melalui pembangunan irigasi di kawasan pertanian Kukar. Selain itu, pembangunan irigasi itu juga memiliki tujuan khusus, agar memastikan pengairan di kawasan pertanian yang di tetapkan berjalan optimal.
“Dan sekarang pembangunan irigasi bukan cuma dikerjakan Dinas PU, tapi sebagian dikerjakan Dinas Pertanian Kukar,” ungkapnya kepada media ini.
Kepala dinas tersebut kemudian mengatakan, Infrastruktur irigasi yang di bangun pun diharapkan mengatasi masalah petani padi sawah. Terutama saat kesulitan mengairi sawah saat musim tanam tiba. Selain itu, infrastruktur irigasi ini juga mendukung peningkatan produksi pertanian dengan mengatur pasokan air untuk tanaman padi sawah.
Wiyono mengungkap nantinya jaringan irigasi akan berfungsi di masing-masing enam lokasi kawasan pertanian di Kukar. Di mulai Tenggarong, Tenggarong Seberang, Loa Kulu, Sebulu, Muara Kaman, hingga Marangkayu.
Untuk memastikan seluruh usaha pembangunan saluran pengairan itu berjalan dengan baik, kata Wiyono, tidak bisa di kerjakan satu dinas saja. Namun harus ada kerjasama antar dinas, “sebab itu Dinas PU berkoordinasi bersama Dinas Pertanian Kukar, untuk bekerjasama memastikan seluruh irigasi terhubung,” tuturnya.
Sebagai informasi di Kecamatan Sebulu dan Muara Kaman, sebagian dari irigasi tersebut dibangun di enam desa yakni Sumber Sari, Manunggal Jaya, Cipare Makmur, Sido Mukti, Panca Jaya, dan Bunga Jadi. Luas pertaniannya mencapai 1.520 hektare. Sedangkan di Tenggarong dan Loa Kulu, infrastruktur dibangun di Bukit Biru, Jahab, Jembayan, Sumber Sari, Sepakat, Ponoragan, dan Rempanga. Luas lahannya 1.216 hektare. Di Marangkayu dibangun di Santan Ulu, Semangko, dan Sebuntal dengan luas 1.082 hektare.
Adapun di Tenggarong Seberang, ada dua kawasan pertanian terpadu yang bakal dibangun infrastruktur. Kawasan pertama berada di delapan desa yaitu Bangun Rejo, Karang Tunggal, Manunggal Jaya, Bukit Raya, Loa Lepu, Teluk Dalam, Loa Ulung, dan Embalut. Luas lahannya sekitar 1.650 hektare. Kawasan kedua yaitu Kertabuana, Buana Jaya, Bukit Pariaman, Sukamaju, dan Separi dengan luas lahan 2.160 hektare. Total luas lahan pertanian terpadu di Kukar yang akan adalah 7.628 hektare. (*adv/dinaspu/kukar)