KUTAI KARTANEGARA- Desa Sumber Sari telah resmi ditetapkan sebagai Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA), menjadikannya sebagai contoh desa percontohan di Kabupaten Kutai Kartanegara. Penetapan ini adalah bukti konkret dari komitmen untuk membangun desa yang berfokus pada kesetaraan gender dan perlindungan anak, menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif.
Kepala Bidang Kesetaraan Gender Dinas Kependudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim, Fahmi Rozano, menjelaskan bahwa konsep DRPPA bertujuan untuk menciptakan kesetaraan gender di desa, di mana perempuan dan laki-laki berperan sebagai mitra sejajar.
“Yang dimaksud dengan kesetaraan gender di sini bukanlah perempuan melebihi laki-laki, tetapi menciptakan kemitraan yang seimbang. Perempuan juga harus dilibatkan dalam pengambilan keputusan, terutama dalam musyawarah pembangunan desa,” ujarnya, Rabu (28/8/2024).
Dengan ditetapkannya Sumber Sari sebagai DRPPA, diharapkan perempuan di desa tersebut akan lebih aktif berpartisipasi dalam berbagai aspek pembangunan desa. Hal ini penting agar hasil pembangunan yang ada di desa tidak hanya dinikmati oleh sebagian pihak, tetapi oleh seluruh warga desa, termasuk perempuan dan anak-anak.
Lebih lanjut, Fahmi menambahkan bahwa peran aktif perempuan dalam pembangunan desa akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
“Ketika perempuan diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dan mengambil keputusan, desa akan berkembang lebih inklusif dan berkeadilan, yang pada akhirnya akan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak,” tambahnya.
Menurutnya penetapan Desa Sumber Sari sebagai DRPPA ini disambut baik oleh masyarakat setempat. Mereka berharap langkah ini bisa menjadi awal dari perubahan positif di desa mereka, dengan terciptanya kesetaraan gender dan perlindungan yang lebih baik bagi anak-anak.
Kedepannya, pihaknya akan terus mendukung program-program yang bertujuan untuk memberdayakan perempuan dan melindungi anak, tidak hanya di Sumber Sari, tetapi juga di desa-desa lain di Kabupaten Kutai Kartanegara. (ADV/dp3akukar)
