KUTAI KARTANEGARA- Hasil assessment dan konseling intensif oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (UPTD P2TP2A) Kabupaten Kutai Kartanegara mengungkapkan kondisi yang sangat memprihatinkan pada ketiga korban penculikan.
Laporan menunjukkan bahwa ketiga anak mengalami trauma yang mendalam akibat kejadian tersebut. Kondisi psikologis mereka sangat rentan, dengan ketakutan berlebihan terutama ketika berinteraksi dengan pria dewasa.
“Keadaan ini menandakan dampak psikologis yang serius yang dialami oleh para korban, ” kata Kepala UPTD P2TP2A Kukar, Farida, Rabu (21/8/2024).
Pihak UPTD P2TP2A menjelaskan bahwa penanganan trauma pada korban penculikan memerlukan pendekatan yang hati-hati dan komprehensif. “Dukungan psikologis dan sosial yang intensif akan diberikan untuk membantu korban memulihkan kondisi mental mereka dan kembali berfungsi secara normal dalam kehidupan sehari-hari, ” ucapnya.
Kasus ini menyoroti pentingnya sistem perlindungan dan rehabilitasi yang efektif untuk anak-anak dan perempuan yang menjadi korban kekerasan. Pihak berwenang diharapkan dapat memberikan perhatian lebih pada kasus-kasus serupa dan memastikan korban mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.(ADV/dp3akukar)