TENGGARONG – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus mencatat tren positif dari tahun ke tahun. Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar, Sunggono, mengungkapkan bahwa meski menghadapi berbagai tantangan, capaian PAD Kukar menunjukkan peningkatan signifikan.
“Tahun ini realisasi PAD sekitar Rp 800 miliar, dan tahun depan targetnya naik menjadi Rp 1 triliun. Ada kenaikan signifikan sebesar Rp 200 miliar,” ujar Sunggono.
Ia menjelaskan, peningkatan PAD ini tetap berhadapan dengan sejumlah dinamika, seperti hilangnya kewenangan daerah atas beberapa sumber pendapatan, salah satunya retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB). Namun, Kukar tetap optimis mengandalkan potensi sumber pendapatan baru, seperti Dana Insentif Daerah (DID).
Sunggono menambahkan, DID ini diperoleh berkat sejumlah penghargaan yang diraih Pemkab Kukar dalam pelaksanaan kebijakan strategis. Prestasi seperti pengendalian inflasi, penurunan angka stunting, hingga pengurangan angka kemiskinan menjadi penentu alokasi insentif tersebut.
“Kita dapat insentif karena berhasil memenuhi target kebijakan pemerintah provinsi. Namun, jumlahnya bergantung pada keputusan pemerintah pusat dan sifatnya fluktuatif,” jelasnya.
Meski belum bisa memastikan nominal yang akan diterima, Sunggono memastikan tahun ini Kukar tetap mendapatkan alokasi dana tersebut.
Dengan target Rp 1 triliun di tahun 2024, Pemkab Kukar optimis mampu mengelola PAD secara optimal. Upaya ini akan diarahkan untuk mendukung program-program prioritas yang berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat Kukar. (Adv/diskominfokukar)