DPRD Kutai Timur

Fraksi PPP Tekankan Pentingnya Efisiensi dan Efektivitas dalam Belanja Daerah

Sangatta – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar Rapat Paripurna ke-20 masa persidangan ke-1 tahun sidang 2024/2025 pada Jumat (22/11).

Rapat ini bertujuan untuk membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025, di mana Fraksi Persatuan Pembangunan (PPP) melalui anggota fraksinya, Ramadhani, menyampaikan pandangan umum terkait Rancangan APBD tersebut.

Fraksi PPP memberikan apresiasi positif atas kerja keras pemerintah Kabupaten Kutim dalam menyusun APBD 2025, khususnya dalam prioritas penganggaran komponen Belanja Daerah. Mereka juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada jajaran pemerintah yang telah bekerja keras dalam menyusun anggaran tersebut.

“Sebagai antisipasi dalam pencapaian pendapatan yang telah ditargetkan dalam APBD tahun 2025, Pemerintah Kutim harus cerdas dan kreatif dalam menghasilkan dan mengelola sumber-sumber pendapatan,” ujar Ramadhani.

PPP menekankan pentingnya Pemerintah Kabupaten Kutim tidak hanya sekadar membelanjakan anggaran, namun juga menggali sumber pendapatan alternatif yang kreatif dan inovatif. Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi ekonomi daerah secara efektif dan efisien.

“Selain itu, kami juga meminta agar satuan kerja perangkat daerah bekerja keras, bergerak cepat, cermat, dan tepat dalam melaksanakan program dan kegiatan, sehingga target-target yang telah ditetapkan dapat terpenuhi dan serapan anggaran dapat dimaksimalkan,” tambahnya.

Fraksi PPP berharap proses pembahasan RAPBD dan Raperda ini dapat dimaksimalkan agar menghasilkan APBD dan peraturan daerah yang dapat memenuhi kebutuhan rakyat.

Meskipun mengapresiasi kinerja pemerintah daerah, mereka juga memberikan beberapa catatan agar dalam kepemimpinan mendatang, realisasi anggaran dapat dilakukan dengan lebih hati-hati dan sesuai dengan prioritas pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Kami sangat mengapresiasi kinerja pemerintah daerah, namun banyak catatan yang perlu diperhatikan agar dalam kepemimpinan ke depan tidak sembarangan dalam realisasi anggaran,” harap Ramadhani. (Adv)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button