KUTAI KARTANEGARA – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menegaskan pentingnya pencegahan kekerasan dalam rumah tangga, khususnya bagi para istri dan anak. Ketua DWP Kukar, Yulaikah Sunggono, menyampaikan bahwa perilaku kekerasan tidak boleh lagi dianggap wajar, terutama di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan anggota DWP.
“Dulu, kekerasan terhadap istri sering dianggap sebagai hal yang biasa, dan banyak istri takut untuk melaporkan kasus yang menimpa mereka. Kini, kita harus mengubah pandangan ini dan tidak membiarkan kekerasan terjadi, terutama di lingkungan ASN dan DWP,” ujar Yulaikah dalam kegiatan sosialisasi yang bertujuan memperluas pemahaman terkait kekerasan dalam rumah tangga.
Selain kekerasan fisik, acara ini juga menyoroti pentingnya mencegah kekerasan mental terhadap anak. Ketua DWP Kukar menjelaskan bahwa kekerasan tidak hanya berwujud fisik, seperti tindakan kasar, tetapi juga bisa berdampak pada mental anak.
“Kekerasan mental terhadap anak harus dihindari. Harapannya, setelah acara ini, semua peserta dapat lebih sadar untuk menciptakan keluarga yang sehat dan sejahtera,” tambahnya.
DWP Kukar berharap agar para anggota dapat memahami, mengantisipasi, dan menghadapi berbagai bentuk kekerasan yang mungkin terjadi dalam keluarga. Selain itu, diharapkan anggota DWP dapat melindungi anak-anak mereka dengan penuh kasih sayang, karena mereka adalah generasi penerus yang membawa kebahagiaan bagi keluarga.
“Kami berharap anggota DWP Kukar mampu memahami dan mencegah potensi kekerasan dalam keluarga, serta menemukan solusi yang tepat bila menghadapi masalah tersebut,” tutupnya.
Melalui kegiatan ini, DWP Kukar berkomitmen untuk terus mendorong terbentuknya lingkungan keluarga yang aman, sehat, dan penuh kasih sayang, demi masa depan yang lebih baik bagi seluruh keluarga di Kukar.(ADV/dp3akukar)