Asti Mazar Tekankan Pentingnya Pengembangan BLK untuk Atasi Tingginya Pengangguran di Kutim
Sangatta – Angka pengangguran di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) masih terbilang tinggi. Menanggapi masalah ini, Anggota DPRD Kutim, Asti Mazar, menyebutkan bahwa tingginya pengangguran di daerah ini disebabkan oleh keterbatasan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang masih perlu ditingkatkan.
Asti menilai, untuk mengatasi masalah ini, pemerintah perlu mengoptimalkan fungsi Balai Latihan Kerja (BLK) untuk meningkatkan kompetensi generasi muda. Menurutnya, BLK memiliki peran penting dalam menciptakan tenaga kerja terampil dan kompeten yang bisa bersaing di dunia kerja.
“Kita memiliki Balai Latihan Kerja yang seharusnya mampu menciptakan anak-anak muda dengan kompetensi luar biasa. Jangan sampai mereka hanya menjadi penonton di rumah sendiri,” ungkap Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini pada Selasa (19/11).
Asti juga mengungkapkan bahwa dirinya sudah menyampaikan usulan kepada Bappeda Kutim saat Musrenbang di Kecamatan Rantau Pulung, untuk mengalokasikan anggaran yang lebih besar bagi pengembangan BLK. Menurutnya, anggaran yang ada saat ini, sebesar Rp 5 miliar, tidak cukup untuk mencakup kebutuhan pengembangan BLK di seluruh wilayah Kutim yang sangat luas.
“Anggaran sebesar Rp 5 miliar itu jelas tidak cukup untuk mencakup kebutuhan di seluruh Kutai Timur. Anggaran ini perlu ditingkatkan agar anak-anak muda dapat dilatih dengan baik, sehingga mereka bisa bersaing dengan pencari kerja dari luar daerah,” jelasnya.
Selain itu, Asti mengajak masyarakat dan pemerintah untuk tidak hanya bergantung pada perusahaan dalam menciptakan lapangan kerja. Ia mendorong generasi muda untuk memiliki jiwa wirausaha dan menciptakan peluang kerja mandiri.
“Jangan hanya bergantung pada perusahaan-perusahaan, kita juga harus bisa menciptakan lapangan kerja sendiri,” tambahnya.
Dengan peningkatan anggaran dan program pelatihan yang lebih intensif, Asti berharap angka pengangguran di Kutim dapat berkurang secara signifikan, dan generasi muda memiliki kemampuan yang lebih tinggi untuk bersaing di pasar kerja.
“Anak muda era sekarang harus siap bersaing, salah satunya dengan berwirausaha,” tegasnya. (Adv)