penakaltim.id Beberapa waktu ini kasus perundungan disertai tindakkan kekerasan tengah marak di kalangan pelajar tanah air. Di daerah kasus itu sempat menimpa seorang anak di bawah umur di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, pada akhir September lalu.
Agar persoalan serupa tidak terjadi, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) pun mengantisipasinya. Salah inisiatifnya yaitu menggalakkan sosialisasi anti perundungan pada sejumlah sekolah di kecamatan. Sebagai pelaksana sosialisasinya yaitu Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kukar.
Melalui Kepala Bidang Perlindungan Hak Perempuan dan Perlindungan Khusus Anak (PHKP2KH), Marhaini memberikan penjelasan. Sepanjang September, setidaknya ada lima sekolah yang menjadi sasaran sosialisasi. Antaranya SMP di Kecamatan Tenggarong Seberang, Loa Kulu, dan Loa Janan. Kemudian sosialisasi di Sekolah Menengah Atas (SMA) Kecamatan Muara Badak dan Marangkayu.
“Alhamdulillah sudah lima kecamatan yang sudah kita laksanakan sosialisasi, itu salah satu pencegahan kasus bullying,” ungkap perempuan itu, pada Rabu, 4 Oktober 2023.
Selain seminar pencegahan perundungan, DP3A Kukar, turut berencana memberikan bimbingan teknis dann pelatihan di sekolah-sekolah, kata Marhaini. Sebagai salah satu cara memberi edukasi tentang dampak buruk dari perundungan.
“Itu salah satu langkah pencegahan kasus bullying di Kukar” tuturnya.
Ia kemudian tidak menampik bahwa insiden perundungan pernah terjadi di Kutai Kartanegara. Walau demikian, insiden serupa yang terjadi di daerah lain, bisa ditangani oleh pihak dinas DP3A Kukar, sebut Marhaini. (*adv/diskominfokukar)