KUTAI KARTANEGARA – Baru-baru ini, sebanyak 34 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) dan dua rumah sakit di daerah ikuti pendampingan penyusunan Gender Analysis Pathway (GAP) dan Gender Budget Statement (GBS), di Balroom Hotel Horison Ultima Bandara Balikpapan.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kukar ini bertujuan untuk mengintegrasikan Pengarusutamaan Gender (PUG) pada semua aspek pembangunan daerah, yang di dalamnya ada perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kebijakan hingga program-program pembangunan.
Pengarusutamaan gender ini dianggap penting sebagi strategi dalam mengatasi soal ketidaksetaraan dan ketidakadilan gender yang ada di lingkungan pemerintahan. Oleh sebab itu, pendampingan ini sangat penting untuk dilaksanakan.
“Memastikan PUG ditrapkan dengan baik melalui Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG),” ujar Plt Kepala DP3A Kukar, Hero Suprayitno.
GAP juga dianggap memberikan fungsi sebagai mengidentifikasi hambatan yang dihadapi oleh perempuan dan kelompok rentan, seperti kesenjangan dalam akses pendidikan maupun terhadap layanan kesehatan.
Perencanaan anggaram responsif gender juga akan memastikan manfaat yang lebih merata kepada seluruh masyarakat.
Ia pun berharap dengan dilakukannya kegiatan ini para Aparatus Sipil Negara (ASN) berkontribusi, melalui penyusunan anggaran responsif gender (ARG) di masing-masing OPD. Sehingga, program-program pembangunan bisa lebih sensitif kepada isu-isu gender.
“Inisiatif ini akan membawa pembangunan yang lebih inklusif, adil dan berkelanjutan dengan memperhatikan keberagaman kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.