KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) memberikan perhatian serius terhadap atas kasus kekerasan terhadap anak di beberapa wilayah Kukar.
Hal ini diungkapkan oleh Asisten II Setkab Kukar, Ahyani, saat menghadiri peringatan Hari Anak Nasional 2024 yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kukar di Desa Margahayu, Kecamatan Loa Kulu, Sabtu (15/9/2024).
Sebagai langkah responsif, Pemkab Kukar memperkuat koordinasi dengan kepolisian dan instansi terkait untuk memastikan setiap kasus kekerasan terhadap anak ditangani secara cepat dan efektif. Langkah ini bertujuan memberikan perlindungan maksimal kepada anak-anak yang menjadi korban serta mencegah kekerasan lebih lanjut.
“Kami sangat prihatin dengan meningkatnya kasus kekerasan terhadap anak. Oleh karena itu, kami terus memperkuat kerja sama dengan pihak kepolisian dan lembaga-lembaga terkait untuk menangani setiap kasus dengan sigap, serta memberikan perlindungan terbaik bagi anak-anak kita,” ujar Ahyani.
Selain penanganan kasus, Pemkab Kukar juga aktif dalam kampanye penyuluhan dan pelatihan bagi orang tua dan masyarakat tentang pentingnya hak-hak anak serta perlindungan mereka, yang dilaksanakan melalui Organisasi Perangkat Daerah seperti DP3A Kukar. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga anak-anak dari berbagai bentuk kekerasan.
“Kami terus menggalakkan penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat, terutama orang tua, agar lebih memahami hak-hak anak dan bagaimana melindungi mereka dari kekerasan. Peningkatan kesadaran masyarakat adalah kunci dalam memutus rantai kekerasan terhadap anak,” tambahnya.
Pemkab Kukar juga berkomitmen memperkuat upaya perlindungan anak melalui program preventif, edukasi, serta penegakan hukum yang tegas. Kolaborasi dengan berbagai pihak terus dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan ramah bagi anak-anak di Kukar. (adv/dp3akukar)