Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara bersama Komite Ekonomi Kreatif (Kekraf) Kukar menggelar Milenial Hijrah Festival 2023. Kegiatan tersebut adalah rangkaian sejumlah agenda Pemkab Kukar, untuk menyambut Bulan Suci Ramadhan 1444 hijriyah.
Kegiatan yang digelar selama 3 hari, sejak 14-16 April 2023 tersebut, berlangsung di Taman Kota Raja Tenggarong. Kegiatan yang disajikan yakni kegiatan Islami yang digarap Dinas Pariwisata (Dispar) dan Kekraf Kukar.
Kepada Penakaltim.com Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar, Sunggono, mengatakan bahwa acara kaum milenial ini adalah upaya sinergi dan berkolaborasi semua pihak menyiarkan islam. Melalui rangkaian kegiatan religi seperti akustik religi, Salat Maghrib berjamaah, Salat Isya, dan Tarawih berjamaah, Hadroh, serta tausiah dari para habaib dan ustadz untuk menambah keimanan.
“Semoga kegiatan ini bisa rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Harapan kita di tahun yang akan datang akan dilaksanakan dengan skala besar,” ungkap Sunggono, Minggu, 16 April 2023, usai menutup acara tersebut.
Melalui acara tersebut tidak hanya meningkatkan nilai agama dalam kehidupan masyarakat sebut Sunggono. Namun melalui festival tersebut yang perdana pada tahun ini, juga membawa manfaat bagi UMKM lokal untuk menjajakan dagangan. Melalui cacaran ketua panitia acara Milenial Hijrah Festival 2023, bahwa banyak pelaku UMKM lokal ikut memeriahkan acara ini. Terhitung lebih dari 20 pedagang dan UMKM berjualan di sekitar lokasi festival.
Acara tersebut juga selaras dengan visi misi Kukar Idaman pasangan Edi Damansyah-Rendi Solihin, yaitu Kukar Kaya Festival. Menurut Sunggono melalui event dan festival yang serupa pada akhirnya di harapkan mampu memberikan manfaat positif kepada pelaku ekonomi kreatif daerah.
“Sehingga ekonomi di Kukar lebih maju melalui UMKM, semua event yang dilaksanakan sepanjang 2023 ini, mampu menggerakkan ekonomi kreatif Kukar,” tutup Sunggono.
Sementara itu, Ketua Panitia Milenial Hijrah Festival 2023, Akbar Haka Saputra, menjelaskan bahwa festival tersebut mampu mengajak 20 pelaku UMKM yang berjualan di area Taman Kota Raja Tenggarong, yang menjadi lokasi acara. UMKM yang terlibat di kegiatan tersebut mulai penjaja kuliner, pakaian, dan beberapa produk UMKM lainnya. Dengan perputaran uang selama 3 hari acara, mencapai Rp 150 juta.
Namun menurut pria yang juga sekaligus pelaksana tugas (Plt) Ketua Kekraf Kukar tersebut, hal terpenting dari gelaran festival 2023 ini, bagaimana kaum muda Kukar bisa mengenal Islam secara baik. Terlebih saat ini bertepatan dengan Bulan Suci Ramadan.
Selain itu kata Akbar, saat ini nilai agama dan sumber daya manusia juga tentu menjadi fokus pemerintah daerah untuk ditingkatkan. Sebab daerah tidak hanya membangun infrastruktur saja, namun perlu juga membangun sumber daya manusia daerah untuk ke depan.
“Kami berterimakasih dengan pemkab, dimana Kekraf menjadi mitra. Semoga acara ini bisa lebih besar di tahun depan, mohon dukungan Pemkab Kukar,” pungkas Plt Ketua Kekraf Kukar.
