Pelatihan Budidaya Lebah Kelulut Dorong Pemberdayaan di Sukodadi Mangkurawang
penakaltim.id Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui program pelatihan. Salah satu inisiatifnya adalah pelatihan budidaya lebah kelulut yang digelar berkat kolaborasi lintas sektor, melibatkan DPRD Kaltim, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Dinas Koperasi dan UMKM, KPHP Meratus, Dinas Kehutanan Kaltim, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (Diskop UKM) Kutai Kartanegara, serta Koperasi Kukar Idaman Lestari.
Diketahui, pelatihan ini bertujuan memberdayakan masyarakat melalui peningkatan keterampilan di sektor perlebahan sekaligus pengembangan koperasi. Anggota DPRD Kaltim, Salehuddin, menyebutkan bahwa program ini memiliki manfaat yang strategis bagi masyarakat luas.
“Kami berupaya meningkatkan kompetensi masyarakat, khususnya dalam budidaya lebah kelulut. Harapannya, kegiatan ini tidak hanya berhenti pada pelatihan, tetapi juga didukung sarana dan prasarana yang memadai,” kata Salehuddin usai kegiatan pelatihan, pada Kamis, 26 Desember 2024.
Anggota DPRD Kaltim itu menjelaskan, lebah kelulut dipilih sebagai fokus utama pelatihan karena potensinya yang besar. Selain menghasilkan madu berkualitas tinggi, lebah ini juga memiliki berbagai produk turunan yang bernilai ekonomi. Salehuddin menambahkan, pemerintah berharap Dusun Sukodadi Mangkurawang dapat menjadi sentra pembinaan koperasi di sektor perlebahan.
“Kami ingin desa-desa lain di Kukar menjadikan Sukodadi sebagai contoh. Selain itu, keberhasilan pembinaan koperasi ini ke depan juga harus didukung secara konkret oleh pemerintah, mulai dari pengadaan sarana prasarana hingga strategi pemasaran produk,” jelasnya.
Ia menambahkan, dalam pelatihan ini juga akan mencakup pengembangan strategi pemasaran agar produk lebah kelulut dapat bersaing di pasar lokal maupun nasional. Kolaborasi lintas sektor ini, menurut Salehuddin, mencerminkan komitmen pemerintah dalam mendukung ekonomi berbasis komunitas.
“Dengan pelatihan dan dukungan yang memadai, masyarakat diharapkan mampu mengoptimalkan potensi budidaya lebah kelulut dan memperkuat koperasi sebagai penggerak ekonomi desa,” tutupnya.