Melalui PEKKA, DP3A Kukar Dorong Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga
KUTAI KARTANEGARA –Program Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) merupakan inisiatif penting untuk mendukung perempuan yang berstatus sebagai kepala keluarga. Program ini dirancang khusus untuk memberdayakan perempuan yang telah menjadi janda atau yang ditinggal cerai, baik cerai hidup maupun cerai mati.
Tujuan utama dari program PEKKA adalah memberikan dukungan dan memberdayakan perempuan kepala keluarga agar dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan keluarga mereka. Program ini mencakup berbagai kegiatan seperti pelatihan keterampilan, bantuan modal usaha, akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan, serta advokasi hak-hak perempuan.
Dengan adanya program PEKKA, diharapkan perempuan kepala keluarga di Kutai Kartanegara dapat lebih mandiri secara ekonomi, memiliki akses yang lebih baik terhadap sumber daya, dan mendapatkan perlindungan yang lebih baik terhadap hak-hak mereka.
Upaya ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan individu, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan sosial dan ekonomi daerah. Dengan memberdayakan perempuan kepala keluarga, program PEKKA membantu menciptakan komunitas yang lebih kuat dan inklusif.
Kabid PUG, PP, PSDGA DP3A Kukar Chalimatus Sa’diah Chalimatus Sa’diah menyatakan bahwa pemberdayaan ini adalah salah satu program prioritas dinasnya. PEKKA (Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga) merupakan inisiatif dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KemenP3A RI) yang bekerja sama dengan Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan. Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) telah dipilih untuk mengimplementasikan program ini di tingkat daerah.
“Jadi PEKKA ini hadir untuk menghilangkan stigma negatif tentang janda, mereka itu kepala keluarga. Dan beberapa program disiapkan sebagai penguatan lembaga layanan penyedia pemberdayaan perempuan,” ungkap wanita yang akrab disapa Diyu tersebut, Rabu (12/6/2024).
Maka dari itu, sejumlah program yang disiapkan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) untuk PEKKA ini termasuk bimbingan teknis dan pelatihan di kecamatan, di mana PEKKA di kawasan tersebut akan dilibatkan. Diyu menyebut bahwa bidangnya juga mendorong pembentukan PEKKA di tingkat kecamatan. Saat ini, PEKKA sudah ada di Kecamatan Tenggarong, Tenggarong Seberang, dan Loa Kulu, yang dibentuk oleh DKP3A Kalimantan Timur (Kaltim).
“Kedepan akan kami bentuk juga di kecamatan-kecamatan, kita juga memvalidasi data di desa-desa. Untuk program pemberdayaan juga akan kita kerjasamakan dengan dinas lain seperti Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja serta Dinas Pemuda dan Olahraga,” tutup Diyu. (adv/dp3akukar)