KUTAI KARTANEGARA- Dalam rangka memperingati Hari Anti Perdagangan Orang, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Bambang Arwanto, mengajak seluruh lapisan masyarakat Kukar untuk memaknai hari penting ini dengan meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap berbagai bentuk perdagangan manusia.
Dalam pernyataannya, Bambang Arwanto menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam mencegah dan melaporkan kasus-kasus perdagangan orang yang sering kali menyasar kelompok rentan, termasuk perempuan dan anak-anak.
“Perdagangan manusia merupakan pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk melindungi kelompok rentan dari ancaman ini,” ujarnya.
Bambang juga menyoroti perlunya kerja sama yang erat antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat untuk memberantas perdagangan orang dan memberikan perlindungan kepada korban.
“Upaya preventif melalui edukasi dan sosialisasi harus terus ditingkatkan. Masyarakat perlu diberdayakan untuk dapat mengenali tanda-tanda perdagangan manusia dan mengetahui langkah-langkah yang harus diambil untuk mencegahnya,” tambahnya.
DP3A Kukar terus berkomitmen dalam upaya penanggulangan perdagangan orang melalui berbagai program dan kegiatan sosialisasi. Bambang berharap peringatan Hari Anti Perdagangan Orang ini dapat menjadi momentum bagi masyarakat Kukar untuk semakin waspada dan proaktif dalam melawan perdagangan manusia, demi terciptanya lingkungan yang aman dan sejahtera bagi semua warga.
Dengan semangat kolaborasi dan kesadaran kolektif, Bambang yakin bahwa perdagangan manusia dapat dihapuskan dari Kukar, serta memberikan perlindungan maksimal bagi para korban yang membutuhkan.
“Mari kita bersama-sama memerangi perdagangan orang dan menjadikan Kukar sebagai tempat yang lebih aman bagi semua,” sebutnya.
Maka dari itu, DP3A Kukar telah mengimplementasikan berbagai program untuk mengatasi perdagangan orang, termasuk sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat mengenai bahaya dan dampak perdagangan manusia. Selain itu, DP3A Kukar juga menjalin kerja sama dengan berbagai instansi dan lembaga terkait untuk memastikan penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku perdagangan orang serta memberikan dukungan kepada korban.
Terbaru DP3A Kukar melakukan kampanye kesadaran di sekolah-sekolah dan komunitas-komunitas lokal untuk mendidik generasi muda tentang risiko perdagangan manusia dan cara melindungi diri. DP3A juga aktif berpartisipasi dalam forum-forum regional dan nasional untuk berbagi pengetahuan dan strategi dalam memerangi perdagangan orang.
Bambang Arwanto menambahkan bahwa dukungan dan partisipasi masyarakat sangatlah krusial dalam memerangi perdagangan manusia. “Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak ragu melaporkan segala bentuk aktivitas mencurigakan yang berpotensi terkait dengan perdagangan orang. Dengan kerjasama yang solid, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih aman dan bebas dari ancaman ini,” tegasnya. (adv/dp3akukar)