Sangatta – Sekretaris Komisi B DPRD Kutai Timur, Leny Susilawati Anggraini, menyatakan bahwa saat ini banyak pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kutim yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan dukungan finansial dari lembaga keuangan. Hal ini menjadi salah satu tantangan besar bagi para pelaku usaha dalam mengembangkan usaha mereka.
Leny berharap pemerintah daerah dapat mengambil langkah dengan mengeluarkan kebijakan yang memudahkan akses modal bagi pelaku UMKM.
“Kami di DPRD akan mendukung jika ada program pinjaman atau bantuan modal bagi pelaku UMKM, sehingga mereka bisa mengembangkan usaha dengan lebih baik,” ujarnya.
Politisi Nasdem ini juga optimistis bahwa dengan adanya pendampingan dan dukungan finansial, pelaku UMKM di Kutim dapat berkembang lebih pesat dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah.
“Jika mereka disokong dana, maka saya yakin usaha mereka bisa lebih berhasil karena tidak kesulitan modal,” tegas Leny.
Selain itu, Leny mengharapkan agar pemerintah terus berinovasi dengan menciptakan program-program yang dapat mendukung pertumbuhan UMKM di Kutim, agar mereka dapat berdaya saing dan berkembang secara berkelanjutan.
“Kami berharap UMKM di Kutim bisa terus maju dan berkembang. Dengan pendampingan yang baik, semoga mereka bisa lebih mandiri dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas,” tutupnya. (Adv)
