DPRD Kukar Tambah Anggaran DP3A untuk Perkuat Perlindungan Anak hingga ke Desa

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Kartanegara (Kukar) memutuskan menambah alokasi anggaran bagi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kukar. Kebijakan ini diambil untuk memperkuat sistem perlindungan anak di berbagai lembaga pendidikan, termasuk lembaga pendidikan keagamaan, agar penanganan dan pencegahan kasus kekerasan dapat menjangkau hingga tingkat desa.
Ketua Komisi IV DPRD Kukar, Andi Faisal, menyebut tambahan anggaran diperlukan agar DP3A memiliki kapasitas lebih besar dalam menjalankan tugas perlindungan anak. Mulai dari sosialisasi, pendampingan korban, hingga memperkuat mekanisme pelaporan di lapangan.
“Kami dukung penuh agar DP3A bisa bergerak lebih leluasa,” ujar Faisal, Senin, 20 Oktober 2025.
Penambahan anggaran yang diusulkan mencapai sekitar Rp1 miliar. Dana tersebut direncanakan untuk memperkuat tiga program utama: edukasi pencegahan kekerasan, pendampingan psikososial bagi korban, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia DP3A di tingkat kecamatan dan desa.
Menurut Faisal, anggaran bukan sekadar angka, melainkan investasi perlindungan anak. Dana itu akan digunakan untuk kegiatan langsung di lapangan bersama lembaga swadaya masyarakat, sosialisasi kepada keluarga, serta pelatihan kader perlindungan anak di kampung-kampung.
“Ini bukan semata kegiatan administratif, tapi langkah nyata agar masyarakat punya mata dan telinga di setiap desa,” jelasnya.
Langkah penguatan ini juga dipicu oleh adanya laporan dugaan pelecehan di salah satu pondok pesantren di Kukar yang beberapa waktu lalu menjadi perhatian publik. Kasus tersebut kini ditangani DP3A dan menjadi dasar DPRD mempercepat penguatan anggaran serta sistem pelaporan.
Faisal menegaskan, penanganan kasus harus dilakukan secara paralel dengan proses hukum yang berjalan. Korban, kata dia, harus mendapat perlindungan psikologis dan sosial secara menyeluruh.
“Jangan hanya berhenti pada pemberitaan. Korban perlu perlindungan yang nyata,” tegasnya. (*adv/dprdkukar)




