KUTAI KARTANEGARA – Sebanyak 31 lulusan psikologi dari Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, penerima beasiswa tematik Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar), siap diterjunkan sebagai tenaga teknis di 20 kecamatan di Kukar. Mereka akan mendukung program perlindungan perempuan dan anak melalui penempatan di berbagai unit, termasuk Dinas terkait, Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA), serta Mall Pelayanan Publik yang menyediakan layanan tersebut.
“Kami akan menempatkan sebagian dari mereka di dinas, UPT PPA, dan di kecamatan-kecamatan. Nantinya, mereka akan membantu menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di wilayah tugasnya,” ujar Plt Kepala DP3A Kukar, Hero Suprayitno, Sabtu (12/10/2024).
Hero menjelaskan, para lulusan ini akan bekerja sama dengan pihak kecamatan, kepolisian setempat, dan Puskesmas yang kini mulai diarahkan menjadi Puskesmas Ramah Perempuan dan Anak. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat penanganan kasus di tingkat kecamatan, mengurangi kebutuhan intervensi besar yang memakan banyak waktu dan biaya.
Program ini sejalan dengan upaya jemput bola dalam menangani kasus kekerasan. Dengan penambahan tenaga psikolog dan konselor di kecamatan, diharapkan penanganan kasus dapat berjalan lebih optimal. Selain itu, Puskesmas juga telah mendapat pelatihan khusus dari Dinas Kesehatan untuk merespons kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, termasuk pelecehan seksual.
“Kami optimis dengan adanya tenaga psikolog ini, pelayanan terhadap perempuan dan anak yang mengalami kekerasan akan semakin baik. Mereka akan mendukung penuh program-program Pemkab Kutai Kartanegara,” tambah Hero.
Kolaborasi ini akan semakin kuat dengan adanya adendum kerja sama yang akan dibahas bersama pihak UII pada pertemuan pekan depan.(ADV/dp3akukar)