DPRD Kutai Timur

Yusri Yusuf Desak Pemerintah Perbaiki Infrastruktur di Dapil II Kutim

Sangatta – Kerusakan infrastruktur utama di sejumlah titik Daerah Pemilihan (Dapil) II Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menjadi perhatian serius bagi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, Yusri Yusuf. Politisi Partai Demokrat ini menilai bahwa besarnya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kutim belum cukup efektif dalam mengatasi kerusakan jalan di beberapa wilayah, khususnya di Dapil II yang meliputi Kecamatan Sangatta Selatan, Rantau Pulung, Bengalon, dan Teluk Pandan.

Yusri mengungkapkan kekecewaannya karena meskipun APBD Kutim mengalami peningkatan, pembangunan infrastruktur di Dapil II belum optimal. Bahkan, beberapa wilayah telah lama mengalami kerusakan jalan yang parah. Ia berharap agar pemerintah daerah lebih fokus dan meningkatkan pembangunan infrastruktur di kecamatan-kecamatan tersebut.

“Nilai APBD Kutim ini kan meningkat, saya rasa pembangunan infrastruktur di Dapil II juga harus ditingkatkan agar masyarakat bisa merasakan manfaatnya,” ujarnya saat ditemui di Kantor DPRD Kutim.

Ia juga menilai pembangunan di Kabupaten Kutim masih belum merata, dan pembangunan infrastruktur di Dapil II belum mendapat perhatian yang cukup, meskipun sudah bertahun-tahun lamanya. Salah satunya adalah jalan rusak di Rantau Pulung, yang menjadi akses utama bagi warga.

“Di Dapil II saat ini masih banyak yang belum diperbaiki. Sekarang kan banyak APBD kita, saya harap pemerintah bisa memerhatikan wilayah ini, seperti jalan rusak di Rantau Pulung,” tambah Yusri.

Yusri menegaskan bahwa akses jalan merupakan hal yang sangat vital, karena berkaitan langsung dengan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, perbaikan jalan menjadi prioritas utama.

“Jalan Rantau Pulung ini merupakan jalan kabupaten dan jalur utama lintasan warga yang ingin bersekolah, berobat, atau berbelanja. Jangan sampai ada hal fatal yang membuat warga kesulitan lewat,” ungkapnya.

Meskipun sudah lama memperjuangkan perbaikan jalan tersebut, Yusri berkomitmen untuk terus memperjuangkan masalah ini dan memastikan pemerintah lebih memperhatikan kebutuhan masyarakat.

“Masalah jalan ini sudah sering diminta masyarakat untuk diperbaiki. Kami mungkin baru bisa bicara lebih keras masalah ini tahun depan,” katanya.

Selain infrastruktur, Yusri juga berharap perhatian pemerintah juga tercurah pada sektor pertanian, pelayanan umum, dan berbagai bantuan lainnya, dengan melibatkan camat dan pemerintah desa setempat. (Adv)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button