Tenggarong – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memiliki beragam program unggulan dalam membentuk karakteristik siswa.
Kepala SMPN 2 Tenggarong Yunus mengungkapkan bahwa tujuan dari program tersebut guna untuk menciptakan muda-mudi yang berkualitas, unggul dan berkarakter.
Ia mengatakan setiap sekolah mempunyai ciri khas tersendiri, oleh karenanya SMPN 2 membuat pembelajaran berbasis karakter yang diterapkan setiap hari, sebelum proses belajar-mengajar di mulai.
“Setiap hari kita menerapkan tema yang berbeda yang telah saya susun dalam program unggulan kita di SMPN 2 ini,” kata Yunus.
Pada hari Senin tema yang dilaksanakan adalah Upacara Bendera Reward Prestasi (UBRP), serta memberikan penghargaan kepada peserta didik yang berprestasi.
“Kenapa saya lakukan demikian agar prestasi yang didapatkan menjadi motivasi bagi teman-teman yang lain di sekolah,” ungkapnya.
Hari Selasa siswa-siswi di SMPN 2 dituntut untuk bernalar kritis dengan cara membudayakan membaca dan berpresentasi.
“Kita mulai dengan kegiatan membaca, mendengarkan dan menceritakan kembali hasil bacaan,” ujar Yunus.
Sementara di hari Rabu sekolah ini menerapkan Budaya Cinta Lingkungan (BCL), seperti bergotong-royong, dan memungut sampah dilingkungan sekolah.
“Kemarin di bulan Desember 2023 kita menerima penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup, sebagai sekolah Adiwiyata Nasional, ini saya ingin melanjutkan terus program Adiwiyata ini untuk tahun ini dan seterusnya,” terangnya.
Hari Kamis diisi dengan kegiatan Gerakan Etam Mengaji (GEMA) di sekolah yang dimulai dengan Sholat Dhuha pada pagi hari dan dilanjut dengan kegiatan membaca Al-Quran.
“Untuk murid yang non Muslim, sudah bekerjasama dengan pembimbing agama mereka, itu kita bayarkan,” ungkapnya
Pada hari Jumat SMPN 2 Tenggarong menerapkan aksi bergizi seperti mengonsumsi buah-buah, senam dan menampilkan berbagai macam talenta yang dimiliki oleh masing-masing pendidik.
“Jadi anak-anak itu setiap pekan ada mengonsumsi buah, Jumat itu kita mulai dari senam, kemudian makan bersama dan ada penampilan bakat dan talenta murid seperti tari, puisi, LKBB dan nanti pada pembelajaran umum, harapannya anak-anak bisa menjadi orang yang berkarakter, dengan pola hidup yang positif,” pungkasnya. (Adv/disdikbudkukar)