penakaltim.id Keterbukaan informasi publik, rupanya menjadi salah satu fokus yang ingin ditingkatkan oleh Abdul Rasyid, kepala Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara (Kukar). Ini pun tampak diseriusi olehnya, dengan melakukan orientasi lapangan langsung ke Desa Cibiru Wetan, Kabupaten Bandung, belum lama ini.
Dipilihnya Desa Cibiru Wetan, lantaran desa tersebut berhasil menjadi nomor satu di tingkat nasional, sebagai nominator desa anti korupsi dan penerapan keterbukaan informasi publik. Hal inilah yang menarik Rasyid, untuk bisa diambil ilmunya dan diterapkan oleh perangkat Desa Batuah.
“Kalau ada program yang bagus dan sesuai karakteristik di Desa Batuah, tentu bisa kita tiru, sehingga program yang kita laksanakan bisa lebih baik,” ungkap Rasyid.
Tak sekedar hanya orientasi lapangan ke Desa Cibiru Wetan saja. Hal konkret pun langsung dikerjakan, salah satunya dengan rapat khusus untuk meninjau kembali hasil kunjungan. Melihat apa saja yang bisa diterapkan di Desa Betuah. Syukur-syukur bisa melebihi pencapaian desa yang berpenduduk 17 ribuan orang tersebut.
Ia pun berharap, rombongan Desa Batuah yang terdiri dari perwakilan Kecamatan Loa Janan, ketua TP PKK Desa Batuah, ketua BPD Desa Batuah, anggota DPRD Kukar, dan perangkat desa lainnya ini, mampu memberikan warna baru. Tentunya untuk kemajuan Desa Batuah.
“Kalau kita tidak bisa lebih baik dari Desa Cibiru Wetan, minimal kita bisa mengikuti jejaknya,” tutup Rasyid. (*adv/diskominfokukar)
