KUKAR – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan sektor pertanian melalui pembangunan embung dan infrastruktur pendukung lainnya. Pada periode 2021-2026, Pemkab Kukar menargetkan pembangunan 120 embung di lima kawasan pertanian terpadu. Embung ini memiliki peran penting sebagai penampung air bagi lahan pertanian, terutama dalam menghadapi musim kemarau dan mencegah banjir saat musim hujan.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar, Muhammad Rifani, menjelaskan bahwa hingga saat ini sudah ada 68 embung yang berhasil dibangun. Pembangunan tersebut berlokasi di kawasan pertanian terpadu yang mencakup enam kecamatan: Tenggarong, Tenggarong Seberang, Loa Kulu, Sebulu, Muara Kaman, dan Marangkayu. Program ini bertujuan untuk menjadikan Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai lumbung pangan yang mampu memenuhi kebutuhan Kalimantan Timur dan Ibu Kota Negara Nusantara.
“Saat ini, pembangunan embung difokuskan pada lima kawasan pertanian terpadu, namun terdapat pula embung yang dibangun di luar kawasan tersebut,” kata Muhammad Rifani pada Kamis, 7 November 2024.
Ia menambahkan bahwa pada tahun 2024 ini, ditargetkan ada 23 embung yang akan selesai dibangun. Setiap embung diharapkan dapat mengairi hamparan sawah seluas 8 hingga 10 hektare untuk satu kelompok tani. Dalam proses pembangunan embung tersebut, Dinas Pertanian menyesuaikan anggaran yang dimiliki agar pelaksanaannya dapat berjalan secara optimal.
“Sebanyak 23 embung yang dibangun tahun ini tersebar di Kecamatan Tenggarong Seberang I, Tenggarong Seberang II, Sebulu, Muara Kaman, Tenggarong-Loa Kulu, dan Marangkayu,” tutupnya. (adv/diskominfokukar)