Nyaman Bejukut, Program Inovatif DKP Kukar untuk Atasi Kemiskinan Nelayan dan Pembudidaya Ikan


KUKAR – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya mengentaskan kemiskinan di kalangan nelayan dan pembudidaya ikan melalui program inovatif bernama Nyaman Bejukut. Program ini bertujuan membantu kelompok masyarakat yang rentan dengan menyediakan fasilitas dan dukungan produksi untuk usaha mandiri di sektor perikanan.
Makna di balik Nyaman Bejukut mencerminkan harapan agar nelayan dapat hidup nyaman dan mandiri dalam usaha penangkapan ikan. Sasaran program ini adalah nelayan dan pembudidaya ikan yang tergolong miskin atau rentan miskin, dengan dasar data dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) serta Pencapaian Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kukar, Muslik, mengungkapkan bahwa data DTKS dan P3KE menunjukkan masih adanya sekitar 5.604 warga yang berada dalam kategori kemiskinan ekstrem. DKP Kukar telah melakukan intervensi selama tiga tahun terakhir dan menargetkan untuk menyelesaikan persoalan ini pada 2024.
“Sudah kami intervensi selama tiga tahun. Insya Allah tahun ini bisa tuntas,” kata Muslik pada Senin, 28 Oktober 2024.
Menurut Muslik, program Nyaman Bejukut akan terus berjalan hingga target pengentasan kemiskinan tercapai. Namun, jika kondisi di kalangan nelayan dan pembudidaya ikan sudah membaik, DKP Kukar akan mempertimbangkan untuk menghentikan program tersebut.
“Kalau sudah tuntas di sektor DKP, kami tidak lagi menganggarkan. Karena kami hanya melakukan upaya pencegahan,” pungkas Muslik. (adv/diskominfokukar)