MTQ Kukar ke-46, Tak Hanya Ajang Religi tapi Juga Gerakkan Ekonomi Warga

Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-46 tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tahun 2025 tak hanya menjadi ajang kompetisi dalam ilmu-ilmu Al-Qur’an. Kegiatan tahunan ini juga terbukti menggerakkan perekonomian masyarakat, terutama di wilayah Tenggarong sebagai tuan rumah.
Ketua DPRD Kukar, Ahmad Yani, menyampaikan hal tersebut usai menghadiri acara pembukaan MTQ ke-46 di arena utama, halaman parkir Stadion Rondong Demang Tenggarong, Jumat malam, 24 Oktober 2025. Menurutnya, antusiasme peserta dan masyarakat dalam kegiatan ini luar biasa.
“Selain menjadi wadah syiar Islam dan memperkuat semangat keagamaan, MTQ juga mendorong roda ekonomi masyarakat. Banyaknya peserta dan pengunjung tentu membawa dampak positif bagi pelaku UMKM,” ujarnya.
Politikus PDI Perjuangan itu menegaskan, event besar seperti MTQ memiliki nilai ganda. Selain memperkokoh nilai-nilai religius, juga memberi peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar. “Kegiatan ini mengumpulkan banyak orang. Ada transaksi jual beli, ada pergerakan ekonomi lokal. Jadi semangatnya bukan hanya soal lomba membaca Al-Qur’an, tapi juga pembangunan sosial ekonomi,” tambahnya.
Ahmad Yani mengatakan, DPRD Kukar memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan MTQ tingkat kabupaten tersebut. Ia menilai panitia telah berhasil menyelenggarakan acara dengan baik dan mampu menarik banyak pengunjung.
“Acara pembukaan tadi malam berjalan lancar. Ini menunjukkan kerja keras panitia. Dampaknya nyata, UMKM bisa berkembang karena ada perputaran ekonomi dari event seperti ini,” katanya.
Ia juga menekankan, yang terpenting bukan pada besarnya anggaran pelaksanaan, tetapi bagaimana kegiatan semacam ini memberi efek positif bagi masyarakat. “Jangan berhenti di MTQ. Buatlah lebih banyak event seperti ini, karena dari situlah ekonomi daerah bisa bergerak,” tutup Ahmad Yani. (*adv/dprdkukar)



