Pariwara Diskominfo Kukar

Hidroponik Jadi Penopang Ekonomi Warga Samboja Barat

KUTAI KARTANEGARA – Produksi pangan di Samboja Barat, Kutai Kartanegara (Kukar), kini lebih banyak bergantung pada hortikultura, terutama hidroponik. Peralihan itu terjadi setelah lahan persawahan kian berkurang dan sulit diolah karena keterbatasan sumber air.

Camat Samboja Barat, Burhanuddin, menjelaskan bahwa luas sawah di wilayahnya saat ini hanya sekitar 55 hektare. Kondisi tersebut membuat sektor pertanian padi tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Selain itu, biaya pengelolaan sawah juga meningkat akibat sulitnya pasokan air, sehingga sebagian lahan akhirnya ditinggalkan atau beralih fungsi menjadi permukiman.

Sebaliknya, hidroponik justru berkembang pesat. Berbagai kelompok tani di Kelurahan Bukit Merdeka bahkan mampu memenuhi sekitar 80 persen kebutuhan sayuran hidroponik di Kota Balikpapan. Jenis yang paling banyak diproduksi meliputi sawi dan aneka sayuran daun lainnya.

Burhanuddin menyebut, keberhasilan ini menjadikan Samboja Barat sebagai salah satu sentra hortikultura yang cukup diperhitungkan di Kukar. Ia berharap dukungan pemerintah daerah terus diarahkan pada penguatan sektor tersebut, baik melalui pelatihan, jaminan pupuk, maupun fasilitasi pemasaran.

“Hidroponik sudah terbukti mendukung ekonomi warga. Tinggal bagaimana kita bisa meningkatkan kapasitas dan keberlanjutan produksinya,” tutup Burhanuddin. (adv/diskominfokukar)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button