Sekolah Dasar di Wilayah Hulu hingga Pesisir Kukar Bertahap Dapat Bantuan Sarpras

KUTAI KARTANEGARA – Pemerataan sarana pendidikan dasar di Kutai Kartanegara (Kukar) terus diusahakan, meski luasnya wilayah membuat realisasi tidak bisa serentak. Sejumlah sekolah di daerah terpencil mendapat prioritas melalui program bertahap dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar.
Kepala Bidang Pendidikan SD Disdikbud Kukar, Ahmad Nurkhalis, menyampaikan bahwa kebutuhan sekolah di kecamatan hulu, tengah, hingga pesisir sangat beragam. Sebagian sekolah membutuhkan energi listrik, ada pula yang harus dibantu peninggian bangunan karena rawan banjir.
“Di Tanjung Berukang Anggana, misalnya, sudah dipasang panel surya untuk listrik. Tahun ini bangunan sekolah juga akan ditinggikan, meski prosesnya dilakukan bertahap,” jelasnya, Jumat 25 September 2025.
Selain itu, beberapa sekolah di Anggana telah mendapat bantuan untuk rumah dinas guru, perbaikan halaman, dan rehabilitasi ruang kelas. Bantuan serupa juga diberikan ke sekolah-sekolah di Muara Wis dan Muara Enggelam berupa pengadaan panel surya dan perbaikan gedung.
Di kawasan bantaran sungai, seperti Muara Kaman, sekolah di Desa Tunjungan dan Nangka Bonah menjadi sasaran rehabilitasi. Sementara di Kecamatan Tabang, SD 011 Sungai Lunuk sudah menerima bantuan rehabilitasi ruang belajar.
Nurkhalis menegaskan, meski setiap tahun ada sekolah yang mendapat perhatian, jumlah kebutuhan yang besar membuat hasilnya belum bisa dirasakan sekaligus.
“Setiap kecamatan pasti ada yang kita bantu. Hanya saja, karena jumlah sekolahnya banyak, bantuan dilakukan bergilir sesuai prioritas,” tambahnya.
Disdikbud Kukar menargetkan tahun 2026 lebih banyak sekolah masuk dalam daftar penerima bantuan. Pemerintah daerah berharap langkah bertahap ini mampu memperbaiki kualitas sarana pendidikan hingga menjangkau sekolah-sekolah di wilayah paling terpencil.
“Jadi tiap tahun, tiap kecamatan itu ada perwakilan, tapi karena banyaknya tentu tidak bisa langsung terlihat hasilnya. Masih banyak PR kita untuk menyelesaikan bangunan sekolah ini,” sebutnya.
Sementara itu, Kasi Sapras, Bidang Pendidikan SD, Disdikbud Kukar, Al Adawiyah mengatakan, tahun ini Disdikbud fokus pada pembangunan di 50 SD yang tersebar di setiap kecamatan. Saat ini baru sudah berjalan semua, seperti di Sebulu di SDN 018, Loa Kulu SDN 005, ada Samboja SDN 019, SDN 023 Samboja, 038 Samboja, dan SDN 019 Tenggarong dengan pengerjaan sekitar 60 persen progresnya.
“Tahun ini imbang pembangunan dan perbaikan, ada penambahan ruang kelas, pembangunan toilet, dari semua sub kegiatan ada, misalkan pembangunan pagar, pagar penting juga untuk sekolah,” tandasnya. (adv/diskominfokukar)




