Erau Kukar 2025, Disdikbud Kukar Suguhkan Lomba Seni Tradisi, Empat Kategori Siap Dipertandingkan

KUTAI KARTANEGARA – Menjelang perayaan adat Erau 2025 di Kutai Kartanegara (Kukar), seni budaya khas daerah kembali mendapat ruang istimewa. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar menyiapkan empat kategori lomba seni tradisional yang akan berlangsung sepekan penuh, mulai Minggu (20/9/2025).
Empat cabang yang diperlombakan mencakup Tarsul, tari Jepen, musik tingkilan, serta lagu Kutai. Seluruh kategori dirancang mengikuti pakem tradisional, tanpa sentuhan modernisasi. Langkah ini sekaligus menjadi cara pemerintah daerah menekankan pentingnya menjaga bentuk asli kesenian warisan leluhur.
Kabid Kebudayaan Disdikbud Kukar, Puji Utomo, menuturkan bahwa perlombaan ini lebih menekankan aspek pelestarian ketimbang modifikasi. Ia mencontohkan kategori lagu Kutai yang hanya boleh dibawakan dalam versi tingkilan tradisional.
“Kami ingin generasi sekarang mengenal wujud asli seni budaya Kutai. Bukan versi modifikasi, melainkan sesuai dengan tradisi yang diwariskan sejak lama,” jelas Puji, Rabu, 17 September 2025.
Untuk mendukung jalannya perlombaan, panitia menyediakan hadiah total Rp 70 juta. Namun, agar pelaksanaan lebih tertib, peserta dibatasi maksimal 20 orang per kategori. Aturan teknis juga diberlakukan ketat, misalnya peserta Tarsul wajib membuat syair sendiri, sementara tari Jepen harus ditampilkan sesuai pakem tradisional dengan durasi maksimal lima menit.
Puji menegaskan, lomba ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan bagi masyarakat yang menghadiri Erau, melainkan juga menjadi wadah pembinaan seniman lokal.
“Harapan kami, lewat kompetisi ini, musik tingkilan, Tarsul, maupun tari Jepen kembali populer di tengah masyarakat. Dengan begitu, budaya Kutai tetap hidup dan bisa diwariskan kepada generasi berikutnya,” pungkasnya. (adv/diskominfokukar)




