Ketua DPRD Kukar Tekankan Peran Strategis BUMD untuk Dongkrak PAD
PENAKALTIM.ID Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Ahmad Yani, menegaskan pentingnya peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam memperkuat perekonomian daerah. Ia menilai, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tidak semestinya hanya dipandang sebagai biaya belanja, tetapi juga harus mampu menghasilkan pemasukan kembali bagi daerah.
Menurut Yani, Kukar memiliki potensi besar di berbagai sektor, mulai dari migas, pertambangan, perkebunan, peternakan, hingga pertanian. Sayangnya, potensi tersebut belum dimaksimalkan secara optimal. Padahal, sektor-sektor itu berpeluang besar menjadi penopang Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Ketika kita mengeluarkan dana triliunan rupiah, setidaknya harus ada pengembalian minimal setengahnya dalam bentuk PAD. Itu prinsip bisnis yang harus dipegang,” ujarnya, Senin, 11 Agustus 2025.
Yani mendorong agar BUMD di Kukar lebih aktif dilibatkan dalam berbagai proyek infrastruktur yang menggunakan dana APBD, baik sebagai kontraktor maupun mitra kerja. Dengan begitu, kata dia, keuntungan dari proyek tidak lari keluar daerah, melainkan berputar di Kukar.
“Jika BUMD dilibatkan, keuntungan dari proyek bisa memperkuat ekonomi lokal sekaligus menekan potensi kebocoran anggaran,” pungkasnya. (*adv/dprdkukar)
