Maluhu Usulkan 10 Kegiatan Prioritas di Musrenbang Kecamatan Tenggarong Tahun 2026

Kutai Kartanegara – Dalam rangka meningkatkan infrastruktur dan fasilitas umum, Kelurahan Maluhu mengusulkan 10 kegiatan prioritas pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Tenggarong tahun 2026.
Usulan kegiatan prioritas yang disampaikan oleh Kelurahan Maluhu meliputi akses jalan menuju pemakaman muslim, penghubung antar Rukun Tetangga (RT), dan lanjutan pembangunan embung Maluhu. Kemudian pembangunan gedung sekretariat gabungan kelompok tani (gapoktan) dan rehabilitasi lapangan Kelurahan Maluhu.
Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro, menekankan pentingnya akses jalan menuju pemakaman muslim.
“Yang saya sebutkan tadi rata-rata akses antar RT, cuma melewati pemukiman warga dan fasilitas umum ke kuburan. Jadi itu saya anggap penting, karena takutnya, maaf membawa jenazah kalau kondisi jalannya tidak baik kurang manusiawi,” tutur Tri Joko Kuncoro.
Pembangunan gedung sekretariat bagi gapoktan juga menjadi prioritas. Dengan adanya gedung tersebut, para petani dapat bertukar pikiran dan mencari solusi atas persoalan yang dihadapi di lapangan.
Rehabilitasi total lapangan Kelurahan Maluhu juga penting, mengingat lapangan yang ada saat ini ukurannya dianggap tidak memenuhi standar, termasuk fasilitas penunjangnya.
“Saya ingin ukurannya standar dilengkapi fasilitas tribun dan toilet maupun ruang ganti,” katanya.
Begitu juga dengan kondisi jalan di lingkungan Kelurahan Maluhu yang saat ini kualitasnya menurun.
“Untuk kondisi jalannya itu dulu pernah di cor. Jadi karena mungkin sudah saking lamanya, akhirnya di beberapa spot rusak,” ungkapnya.
Kelurahan Maluhu juga mengusulkan pelebaran jalan untuk meningkatkan aksesibilitas dan keselamatan warga.
“Jadi pelebaran-pelebaran jalan itu penting, karena makin banyak warga yang punya kendaraan roda empat. Jadi perlu sedikit pelebaran,” sebutnya.
Dengan usulan-usulan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan infrastruktur dan fasilitas umum di wilayah Maluhu, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat. (adv/diskominfokukar)




