Minyak Goreng dan LPG 3 Kilo Paling Banyak Dimanati di Gerakan Pangan Murah

KUTAI KARTANEGARA – Gerakan Pangan Murah (GPM) yang akan diselenggarakan pada tanggal 28 Agustus 2025 mendatang di Halaman Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kutai Kartanegara (Kukar) mulai disiapkan. Kegiatan ini menjadi solusi bagi masyarakat yang membutuhkan kebutuhan pokok.
Selain beras, minyak goreng dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilo menjadi dua komoditas yang paling banyak diminati masyarakat.
Pertamina telah menyatakan kesiapannya untuk mendukung dan menyuplai LPG 3 kilo dalam menyukseskan kegiatan tersebut.
Diperkirakan, Pertamina dapat menyuplai sekitar 400-500 unit LPG 3 kilo. Jumlah ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut.
“Mereka juga siap menyuplai untuk kegiatan nanti di tanggal 28 Agustus, kurang lebih mungkin ada 500 unit,” kata Asisten II Setkab Kukar, Ahyani Fadianur Diani.
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, kebutuhan pokok seperti beras dapat habis dengan cepat. Rata-rata, 2,5 ton beras dapat habis dalam satu hari.
Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan Gerakan Pangan Murah sangat diminati oleh masyarakat dan dapat membantu memenuhi kebutuhan pokok mereka.
Pemerintah daerah akan bekerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) dalam penyediaan beras di gerakan pangan murah.
“Kita ngambil sendiri ke gudang Bulog, terus untuk subsidi ongkos angkutnya itu dari Disperindag,” jelasnya.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan kegiatan gerakan pangan murah dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Lewat kegiatan ini, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokok mereka dengan harga yang terjangkau, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka. Gerakan Pangan Murah menjadi salah satu upaya pemerintah untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka. (adv/diskominfokukar)




