Menghidupkan Warisan Budaya Kutai Lewat Film

KUTAI KARTANEGARA – Anak-anak muda Kutai Kartanegara (Kukar) telah membuktikan bahwa mereka mampu menghidupkan kembali warisan budaya Kutai melalui media film. Salah satu contohnya adalah film Misteri Tuana Tuha yang digagas oleh Dinas Pariwisata Kukar.
Film ini tidak hanya mengangkat kekayaan budaya lokal, tetapi juga mendapat apresiasi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar.
Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kukar, Puji Utomo, memberikan apresiasi tinggi terhadap keterlibatan generasi muda dalam mengangkat kembali kisah-kisah rakyat yang melegenda.
“Ini menunjukkan bahwa kita masih punya cerita masa lalu yang relevan untuk dilestarikan,” kata PujinUtomo.
Ia menilai bahwa keterlibatan generasi muda dalam pelestarian budaya merupakan bentuk kepedulian yang sangat patut untuk didukung.
Bahkan penggunaan bahasa Kutai dalam film Misteri Tuana Tuha mendapat sorotan positif dari Disdikbud Kukar.
“Film menjadi salah satu cara untuk melestarikan bahasa Kutai. Selain itu, kami juga telah menggelar Festival Bahasa Ibu yang pernah tampil di tingkat nasional,” ucapnya.
Film dapat menjadi sarana yang efektif untuk mendekatkan masyarakat, terutama generasi muda, pada bahasa daerah.
Ia menambahkan bahwa tantangan pelestarian bahasa daerah memang tidak mudah di tengah dominasi bahasa nasional dan global. Namun, dengan menggunakan berbagai media dan momentum, semangat pelestarian bisa terus dijaga.
“Harapan kami, bahasa Kutai tidak tergeser oleh bahasa luar. Kegiatan seperti ini bisa jadi media yang baik untuk mengajak masyarakat kembali menggunakan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari,” tutup Puji Utomo. (adv/diskominfokukar)




