Kutai Kartanegara – Dari berbagai jenis lomba, kaligrafi menjadi sorotan khusus dan perhatian pada Festival Kreatif Pemuda Ramadan (FKPR) ke-2 tahun 2025 di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Minimnya fasilitas dalam penyaluran bakat yang dapat mengukur kemampuan hasil karya, menjadi alasan utama mengapa lomba kaligrafi banyak diminati.
“Mereka sudah banyak berlatih, melatih anak-anak lain dan menghasilkan banyak karya. Tetapi tidak ada wadah untuk mengukur kemampuan mereka atau menunjukkan hasilnya,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Olahraga (Dispora) Kukar, Aji Ali Husni.
Antusiasme peserta menjadi bukti bahwa kaligrafi masih memiliki daya tarik bagi generasi muda. Ajang ini juga dianggap menjadi momentum yang tepat untuk memadukan nilai seni dan spiritual dalam satu karya di suasana bulan suci Ramadhan.
“Kami melihat banyak pemuda berbakat di bidang kaligrafi yang terlihat dalam kompetisi ini. Mereka hadir menunjukkan kreativitasnya dan ini sangat membanggakan,” sebutnya.
Kegiatan positif bagi anak-anak muda ini akan digelar secara rutin setiap tahunnya. Para pemuda yang belum mendapat kesempatan untuk ikut berpartisipasi di festival tahun ini diharapkan dapat terlibat dalam kegiatan serupa tahun mendatang.
“Sementara bagi yang sudah berpartisipasi, manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk mengasah kemampuan dan menampilkan hasil kreativitas yang telah mereka geluti selama ini,” harapnya.
Seluruh elemen masyarakat di Kukar juga diharapkan turut terlibat dalam kegiatan ini.
“Kami ingin kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi peserta, tetapi juga membawa dampak positif bagi semua pihak yang terlibat,” pintanya.
Dengan demikian, FKPR ke-2 di Kukar dapat menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengembangkan kreativitas dan bakat mereka. (adv/diskominfokukar)
