BPBD Kukar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Ancaman Kemarau Basah

TENGGARONG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Kartanegara (Kukar) meningkatkan kewaspadaan menyusul prediksi fenomena kemarau basah yang diperkirakan terjadi tahun ini. Kondisi tersebut, menurut perkiraan BMKG, akan disertai hujan dengan intensitas tinggi meski berada pada periode kemarau.
Kepala BPBD Kukar, Setianto Nugroho Aji, mengungkapkan bahwa pola cuaca ini berpotensi memicu bencana hidrometeorologi, terutama banjir dan tanah longsor di sejumlah kecamatan. Ia menegaskan, persiapan harus dilakukan sejak dini agar penanganan di lapangan lebih terkoordinasi.
“Memasuki September, hujan sudah mulai meningkat. Artinya, kita perlu bersiap dengan segala skenario penanggulangan agar dampaknya tidak meluas,” jelasnya usai apel simulasi kluster logistik penanggulangan bencana di halaman BPBD Kukar, Kamis (18/9/2025).
Sebagai langkah awal, BPBD Kukar telah berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan untuk memetakan wilayah rawan bencana. Pembersihan saluran air, perbaikan drainase, hingga pengawasan titik rawan banjir menjadi prioritas.
Arahan juga diberikan Bupati Kukar agar seluruh perangkat daerah terkait bergerak cepat melakukan mitigasi. DLHK, PUPR, hingga Dinas Perkim dilibatkan untuk memastikan penanganan sarana pendukung di kawasan permukiman.
Selain penanganan infrastruktur, BPBD juga menyiapkan skema distribusi logistik darurat. Ketersediaan air bersih, makanan siap saji, dan fasilitas penunjang lainnya dipastikan masuk dalam rencana agar warga terdampak bisa segera mendapat bantuan sesuai kebutuhan.
“Tujuan utama kami adalah mempercepat distribusi bantuan ketika bencana terjadi, sekaligus memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap terjaga,” tambah Setianto.
Dengan sinergi lintas sektor, BPBD Kukar optimistis dampak bencana akibat kemarau basah dapat ditekan. Kesiapan ini diharapkan membuat masyarakat lebih terlindungi sekaligus memperkuat sistem tanggap darurat di daerah. (adv/diskominfokukar)




